Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan Penentuan Nilai SPF Sediaan Analisa Data

Cara : sejumlah tertentu sediaan diletakkan di atas objek gelas, ditambahkan 1 tetes metil biru, diaduk dengan batang pengaduk. Tutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop. Bila metil biru tersebar merata berarti sediaan tersebut tipe emulsi ma, tetapi bila hanya berupa bintik-bintik biru, berarti sediaan tersebut tipe emulsi am.

3.7. Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan

Uji iritasi terhadap sukarelawan dilakukan dengan cara : formula sediaan tabir surya dioleskan pada tempat yang tidak mudah terlihat yaitu di belakang telinga, kemudian dibiarkan selama 24 jam, dilihat perubahan yang terjadi berupa iritasi pada kulit, gatal dan pengkasaran Wasitaatmadja, 1997.

3.8. Penentuan Nilai SPF Sediaan

Penentuan nilai SPF dilakukan dengan cara melarutkan sampel dalam isopropanol dengan konsentrasi 40 mgl Cara : ditimbang 50 mg sediaan dan dilarutkan dengan pelarut isopropanol dalam labu takar 25 ml, lalu dipipet 5 ml dari larutan tersebut, dimasukkan ke dalam labu takar 25 ml dan ditambahkan dengan isopropanol hingga garis tanda. Lalu dipipet 2,5 ml dari labu takar kedua, dimasukkan ke dalam labu takar 25 ml dan ditambahkan dengan isopropanol sampai garis tanda. Larutan yang terakhir ini diukur serapannya dengan spektrofotometer UV pada rentang panjang gelombang 290 nm sampai panjang gelombang yang memberikan serapan minimal 0,05 A. Luas area di bawah kurva dihitung dari jumlah serapan pada λ n dan serapan pada λ n + 1 dibagi 2, dikalikan dengan selisih λ n + 1 dengan λ n. . Universitas Sumatera Utara Dihitung nilai log SPF dengan cara membagi jumlah seluruh luas area di bawah kurva dengan selisih λ max dan λ min lalu dikalikan dua. Selanjutnya nilai log SPF diubah menjadi nilai SPF Petro, 1981. Dilakukan perlakuan yang sama sebanyak 6 kali untuk masing-masing formula.

3.9. Analisa Data

Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan metode Anova analysis of Variance dengan program SPSS Statistical Package for the Social Sciences dengan taraf tingkat kepercayaan 95 , dilanjutkan dengan metode Duncan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang bermakna ke empat formula, dan dilanjutkan dengan uji HSD Honestly Significant Difference untuk mengetahui formula mana yang berbeda secara bermakna. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Penentuan Mutu Fisik Sediaan 4.1.1. Uji Homogenitas Dari percobaan yang telah dilakukan terhadap keempat sediaan tabir surya, hasil yang diperoleh menunjukkan tidak adanya butiran-butiran pada objek gelas, sehingga dapat dikatakan bahwa semua sediaan tabir surya yang dihasilkan adalah homogen. Data dapat dilihat pada lampiran halaman 43,44

4.1.2. Pengamatan Stabilitas Sediaan

Hasil pengujian stabilitas dengan metode sentrifugasi diperoleh bahwa sediaan tidak menunjukkan adanya pemisahan antara fase minyak dengan fase air. Dengan demikian keempat formula mempunyai stabilitas yang baik Lachman, 1990. Data dapat dilihat pada lampiran halaman 45 - 47

4.1.3. Penentuan pH Sediaan

Hasil penentuan pH sediaan, didapatkan bahwa formula I mempunyai pH 4,6; formula II dengan pH 2,9; formula III dengan pH 2,7 serta formula IV dengan pH 2,6. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa pH sediaan tabir surya menurun seiring dengan bertambahnya asam tartrat yang ditambahkan ke dalam sediaan tabir surya. Hal ini disebabkan karena asam tartrat memilki pH yang rendah.

4.1.4. Penentuan Viskositas Sediaan

Hasil penentuan viskositas sediaan formula tabir surya, didapatkan bahwa nilai viskositas dari masing-masing sediaan yaitu : formula I sebesar 649,6883 P; Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Asam Laktat Terhadap Nilai SPF Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson Dan oktilmetoksin Oksi Sinamat Dalam Basis Vanishing Cream

5 46 75

Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Rice Bran Oil

2 18 75

Niekha Zoelienna Ilyas- Uji Stabilitas Fisik Dan Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Rice Bran Oil

9 52 75

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

10 51 90

Penentuan Efektifitas Optimum Dari Kombinasi Butil Metoksi Dibensoil Metan (Anti UV-A) Dan Oktil Metoksi Sinamat (Anti UV-B) Dalam Sediaan Tabir Matahari Secara In Vitro - Ubaya Repository

0 0 1

Penentuan Efektivitas Optimum Dari Kombinasi Butil Metoksi Dibensoil Metan (Anti UV-A) Dan Oktil Dimetil Paba (Anti UV-B) Dalam Sediaan Tabir Matahari Secara In Vitro - Ubaya Repository

0 0 1

Uji Potensi Tabir Surya dan Nilai Sun Protecting Factor (SPF) Ektrak Etanol Daun Pedang-pedang (Sansevieria trifasciata Prain) Secara In Vitro - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 139

PENENTUAN NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) EKSTRAK ETANOL BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

0 0 18

PENENTUAN NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) EKSTRAK ETANOL BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS - repository perpustakaan

0 2 6

PENENTUAN NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) EKSTRAK ETANOL BERAS MERAH (Oryza glaberrima Steud.) SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS - repository perpustakaan

0 0 17