Analisis Uji Parsial Uji t

p peubah bebas yang dilibatkan dalam model regresi linier berganda tersebut diharapkan terdapat paling sedikit satu peubah bebas yang berpengaruh langsung terhadap peubah tak bebas.

3.4.3.2. Analisis Uji Parsial Uji t

Untuk melihat pengaruh peubah bebas secara parsial dapat diuji dengan menggunakan uji t. Pengujian ini akan berguna jika pada pengujian analisis ragam diperoleh kesimpulan bahwa terdapat paling sedikit satu peubah yang berpengaruh terhadap peubah tak bebas. Sehingga pengujian ini akan sangat bermanfaat untuk menunjukan peubah bebas mana yang berpengaruh terhadap peubah tak bebas Mattjik dan Sumertajaya, 2006. Bentuk hipotesis parsialnya dapat dituliskan sebagai berikut: H0: βi = k H1 : βi ≠ k Statistik ujinya dapat dirumuskan sebagai berikut: t = ...............................................................6 Nilai t tabel yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent berpengaruh pada variabel dependent. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sekilas tentang PT Bank Muamalat Indonesia

4.1.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk BMI didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 November 1991 yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan pemerintah. BMI mulai beroperasi 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Selain dukungan tokoh-tokoh, pemimpin dan beberapa pengusaha muslim terkemuka pendiriannya juga mendapat dukungan masyarakat berupa komitmen pembelian saham senilai Rp 84 Miliar pada saat penandatanganan Akta Pendiriam Perseroan. Selanjutnya, dalam acara silaturahmi pendiriannya di Istana Bogor, diperoleh tambahan modal dari masyarakat sebesar Rp 106 Miliar sebagai wujud dukungannya. Pada 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, BMI berhasil menyandang predikat Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisinya sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa dan produk yang terus dikembangkan. Krisis moneter tahun 1997-1998 yang telah memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara termasuk Indonesia. sektor perbankan nasional terbelit negatif spread dan bencana kredit macet. Akibatnya sejumlah bank mengalami kondisi terburuk dalam pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN dan terpaksa harus memperoleh rekapitalisasi dari pemerintah. Alhamdulillah sistem syariah menjadikan BMI terjaga dari negatif spread pada saat krisis moneter menghantam sehingga bank syariah pertama ini tetap bertahan dalam kategori A yang tidak membutuhkan pengawasan BPPN maupun rekapitalisasi pemerintah. Saat ini BMI memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos OnlineSOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang DIsalurkan Terhadap TIngkat Rasio Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus Pada PT. Bank DKI Syariah)

0 5 116

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 3 17

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 7 20