Penyaluran pembiayaan dan tingkat Financing to Deposit Ratio FDR

tersebut tercatat bahwa ada peningkatan dalam penghimpunan dana pihak ketiga oleh PT Bank Muamalat Indonesia sebesar 1650,1.

4.1.2.2. Penyaluran pembiayaan dan tingkat Financing to Deposit Ratio FDR

Selain menghimpun dana dari masyarakat, fungsi lain yang utama dari bank adalah menyalurkan kredit dalam istilah perbankan syariah disebut pembiayaan kepada masyarakat. Sumber dana pembiayaan perbankan selain dari modal sendiri juga yang utama adalah dari dana pihak ketiga. Dengan menyalurkan pembiayaan bank mendapatkan pendapatan dan dengan ini pula bank dapat memberikan imbal hasil bagi nasabah penabungnya. Perkembangan penyaluran pembiayaan dan total dana pihak ketiga BMI dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Gambar 4. Grafik Jumlah Pengumpulan Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Pembiayaan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Kuartal IV 2000- Kuartal III 2010. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh BMI cenderung meningkat mengikuti kenaikan pengumpulan dana pihak ketiga. Pertumbuhan penyaluran pembiayaan dalam kurun waktu tersebut 1337,1. Perkembangan nilai FDR BMI berdasarkan grafik di bawah ini cukup berfluktuasi dengan nilai rata-rata sebesar 93,7. FDR dengan kisaran tersebut bisa dikatakan sangat tinggi jika dibandingkan dengan LDR perbankan 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 14000000 16000000 200012 20019 20026 20033 200312 20049 20056 20063 200612 20079 20086 20093 200912 20109 DPK pembiayaan konvensional. Berdasarkan hal itu maka di dapat dua kesimpulan. Pertama, dengan tingginya FDR BMI maka bank ini dapat menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik karena hampir seluruh dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan dapat disalurkan kembali menjadi pembiayaan. Kedua, dengan tingginya FDR bahkan jika kita lihat di beberapa periode mencapai lebih dari 100 hal itu berarti BMI mengalami likuiditas yang cukup ketat. Dengan kata lain BMI memiliki risiko likuiditas yang cukup tinggi. Risiko likuiditas yang tinggi apabila tidak dikelola dengan baik maka akan membahayakan bagi bank tersebut. Gambar 5. Grafik Perkembangan Financing to Deposit Ratio PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Kuartal IV 2000- Kuartal III 2010

4.1.2.3. Pembiayaan Bermasalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang DIsalurkan Terhadap TIngkat Rasio Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus Pada PT. Bank DKI Syariah)

0 5 116

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 3 17

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 7 20