Prinsip Penyesuaian Diri Proses Penyesuaian Diri

21

2. Prinsip Penyesuaian Diri

Pada dasarnya proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh seseorang memiliki prisnsip-prinsip tertentu, sebagaimana yang dikemukakan oleh Hariyadi 1995 :137 bahwa penyesuaian diri memiliki sejumlah prinsip sebagai berikut : a. Penyesuaian diri merupakan proses penyelarasan antara kondisi diri sendiri dengan sesuatu obyek atau perangsang melalui kegiatan belajar. b. Dalam proses penyesuaian diri selalu terjadi interaksi antara dorongan- dorongan dari dalam diri individu dengan suatu perangsang atau tuntutan lingkungan sosial. c. Untuk melakukan penyesuaian diri diperlukan adanya proses pemahaman diri dan lingkungan sehingga dapat terwujud keselarasan, kesesuaian, kecocokan, keharmonisan interaksi diri dan lingkungan. d. Penyesuaian diri selalu berproses dan berkembang secara dinamis, sesuai dengan dinamika lingkungan hidup dan perkembangan dorongan, keinginan individu yang sifatnya dapat autoplastis ataupun aloplastis. Berdasarkan prinsip-prinsip di atas maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri mengandung prinsip penyelarasan antara kondisi diri dengan obyek dari luar yang melibatkan kegiatan belajar. Proses penyesuaian diri bersifat dinamis, selalu berkembang sesuai dengan dinamika dan tuntutan lingkungan. Penyesuaian diri selalu melibatkan terjadinya interaksi antar dorongan dalam diri dengan tuntutan lingkungan sosial. Untuk dapat melakukan proses penyesuaian diri dengan baik individu perlu memiliki pemahaman mengenai kondisi dirinya dan lingkungan sehingga dapat terwujud interaksi yang harmonis. 22

3. Proses Penyesuaian Diri

Proses penyesuaian diri menurut Schneiders dalam Ali 2003 : 176 setidaknya melibatkan tiga unsur, yaitu : a. Motivasi Faktor motivasi dapat dikatakan sebagai kunci untuk memahami proses penyesuaian diri. Motivasi, sama halnya dengan kebutuhan, perasaan, dan emosi merupakan kekuatan internal yang menyebabkan ketegangan dan ketidakseimbangan dalam organisme. Respon penyesuaian diri, baik atau buruk secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya organisme untuk mereduksi atau menjauhi ketegangan dan untuk memelihara keseimbangan yang lebih wajar. Kualitas respon, apakah itu sehat, efisien, merusak atau patologis ditentukan terutama oleh kualitas motivasi selain juga hubungan individu dengan lingkungan. b. Sikap Terhadap Realitas Berbagai aspek penyesuaian diri ditentukan oleh sikap dan cara individu bereaksi terhadap manusia disekitarnya, benda-benda dan hubungan-hubungan yang membentuk realitas. Secara umum, dapat dikatakan bahwa sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak yang baik terhadap realitas itu sangat diperlukan bagi proses penyesuaian diri yang sehat. c. Pola Dasar Proses Penyesuaian Diri Pada dasarnya individu memiliki sejumlah kebutuhan-kebutuhan tertentu yang menuntut untuk dipenuhi. Namun dalam situasi tertentu ada kondisi-kondisi yang menyebabkan terhambatnya dan terhalanginya kebutuhan tersebut untuk 23 dipenuhi. Untuk itu, individu akan berusaha untuk melakukan sesuatu agar dapat mengurangi ketegangan yang ditimbulkan sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhannya tersebut.

4. Pola Dasar Proses Penyesuaian Diri