63
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang menekankan analisisnya
pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika Azwar, 2003 : 5. Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis
penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauhmana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau
lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi Azwar, 2003 : 8. Secara khusus penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional uji pengaruh yang
bertujuan mencari hubungan pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
B. Variabel Penelitian
1 Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variabel yang terdapat dalam penelitian ini harus ditentukan terlebih dahulu sebelum metode pengumpulan data dan analisis data.
Pengidentifikasian membantu dalam menentukan alat pengumpulan data dan teknik analisis yang digunakan. Dalam penelitian ini variabel dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
64
a Variabel Independen X
Dalam penelitian ini variabel yang menjadi variabel independen atau variabel bebas adalah sikap menghadapi pensiun.
b Variabel dependen Y
Variabel yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini yaitu penyesuaian diri menjelang masa pensiun.
2 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel penelitian merupakan suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakterstik variabel tersebut
yang dapat diamati Azwar, 2003 : 74. Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Sikap Menghadapi Pensiun
Sikap merupakan sekelompok keyakinan dan perasaan yang melekat di dalam diri seseorang yang mempengaruhi cara pandang seseorang dalam
mempersepsi kehadiran masa pensiun, serta kecenderungan yang dimiliki oleh orang tersebut untuk bertindak dalam menghadapi masa pensiunnya dengan
cara-cara tertentu yang menunjukkan arah sikap yaitu positif menerima kehadiran masa pensiun atau negatif menolak kehadiran masa pensiun.
Sikap ini akan diukur dengan menggunakan skala sikap yang disusun berdasarkan komponen-komponen obyek sikap yang meliputi :
a berkurangnya sumber keuangan atau sumber penghasilan
b hilangnya tugas yang berarti
65
c hilangnya kelompok referensi
d hilangnya kontak sosial
e berkurangnya harga diri.
Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin positif sikap orang tersebut terhadap masa pensiun dan semakin rendah skor yang diperoleh
berarti semakin negatif sikap orang tersebut terhadap masa pensiun. b
Penyesuaian Diri Menjelang Masa Pensiun Penyesuaian diri menjelang masa pensiun adalah suatu usaha yang dilakukan
oleh seseorang untuk dapat berinteraksi dengan baik antara diri dengan lingkungannya pada saat seseorang tersebut sudah berhenti bekerja atau
pensiun, sehingga tercipta suasana yang harmonis. Penyesuaian diri menjelang masa pensiun ini diukur dengan menggunakan skala penyesuaian diri
menjelang masa pensiun yang disusun berdasarkan aspek-aspek sebagai berikut, yaitu:
a Mampu bertindak sesuai dengan norma yang berlaku serta selaras dengan
hak dan kewajibannya. b
Memiliki kestabilan psikologis terutama kestabilan emosi. c
Mampu bertindak sesuai dengan potensi kemampuan yang ada pada dirinya dan kenyataan obyektif di luar dirinya.
d Mampu menerima dan menilai kenyataan secara obyektif diluar dirinya
sesuai dengan perkembangan rasional dan perasaan. Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti individu akan semakin mampu
dalam menyesuaikan diri menjelang masa pensiun, dan semakin rendah skor
66
yang diperoleh berarti individu semakin tidak mampu dalam menyesuaikan diri menjelang masa pensiun.
C. Populasi dan Sampel Peneltian