53
Terkadang pensiun ini terpaksa diambil karena kebijakan manajemen yang ingin mengadakan berbagai perubahan dan pembaharuan sehingga mendesak
pekerja lanjut usia untuk berhenti bekerja, untuk memberikan kesempatan bagi pekerja baru, tetapi kadang-kadang pensiun ini juga dijalani secara sukarela.
3. Pegawai Negeri Sipil PNS
3.1 Pengertian PNS
Dalam istilah masyarakat awam, orang yang bekerja dan memiliki jenis pekerjaan tertentu biasa disebut dengan istilah pegawai. Masyarakat biasanya
membagi istilah pegawai ke dalam dua jenis, yaitu pegawai negeri dan pegawai swasta. Ada pun yang dimaksud dengan pengertian Pegawai Negeri Sipil PNS
menurut Undang-Undang RI No.43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang- Undang RI No.8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian ; Bab I, pasal 1
adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan peraturan dalam perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang
dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan dan
digaji menurut perundang-undangan yang berlaku.
3.2. Klasifikasi PNS
Selanjutnya dalam Undang-Undang RI No.43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang RI No.8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian ;
Bab I, pasal 1 juga disebutkan bahwa Pegawai Negeri terdiri atas Pegawai Negeri
54
Sipil, Anggota Tentara Nasional Republik Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pegawai Negeri Sipil sendiri masih dibagi lagi
kedalam Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah, selain itu pejabat yang berwenang juga dapat mengangkat pegawai tidak tetap.
3.3. PNS yang Memiliki Jabatan Eselon
Tidak semua PNS memiliki jabatan eselon. Jabatan eselon ini biasanya hanya dimiliki oleh para PNS yang memiliki otoritas secara struktural dalam
instansi tempat PNS tersebut bekerja, dengan kata lain para PNS yang memiliki jabatan eselon ini biasanya merupakan seorang pemimpin atau kepala di suatu
instansi tertentu. Menurut Peraturan Pegawai Negeri Sipil Tahun 2003 Bagian Kedua Pasal 20 disebutkan bahwa penggolongan Eselon Perangkat Daerah
KabupatenKota adalah sebagai berikut : 1
Sekretaris Daerah KabupatenKota adalah jabatan Eselon II a. 2
Kepala Dinas, Asisten Sekretaris Daerah KabupatenKota, Kepala Badan, dan sekretaris DPRD di KabupatenKota adalah jabatan Eselon II b
3 Kepala Kantor, Camat, Kepala Bagian dan Kepala Bidang, di KabupatenKota
adalah jabatan Eselon III a. 4
Kepala seksi, Kepala subbagian, Sekretaris camat, Lurah, Kepala Subbidang, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Lembaga Teknis Daerah
KabupatenKota adalah Jabatan eselon IV a. 5
Sekretaris Kelurahan dan Kepala Seksi pada Kelurahan adalah Jabatan Eselon IV b.
55
Pada penelitian ini, penulis akan meneliti PNS yang wajib pensiun, terutama para PNS dari eselon IV - II. Hal ini dilakukan karena menurut pengamatan
penulis para PNS wajib pensiun eselon IV - II ini lebih mengalami kesulitan dalam melakukan proses penyesuaian diri menjelang masa pensiun daripada PNS
eselon lainnya. Hal ini disebabkan karena umumnya PNS eselon IV - II memiliki posisi jabatan struktural yang lebih tinggi daripada PNS lainnya, dimana
menjelang masa pensiun biasanya para PNS tersebut akan merasa lebih sulit untuk melepaskan posisi jabatan yang telah diemban selama bertahun-tahun sehingga
mereka memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami Post power syndrome gejala purna kuasa, yaitu kumpulan gejala yang umumnya terjadi pada orang-
orang yang tadinya mempunyai kekuasaan atau menjabat satu jabatan, namun ketika sudah tidak menjabat lagi, seketika itu terlihat gejala-gejala kejiwaan atau
emosi yang kurang stabil, yang biasanya bersifat negatif. Elia www.TELAGAatsabda.org.
4. Pengaruh Sikap Menghadapi Pensiun Terhadap Penyesuaian Diri