2.53 Persepsi Nelayan Skala Kecil Terhadap Pinjaman Untuk Menangkap Ikan Berdasarkan Umur

88 Tabel 6.6 Matrik SWOT pengelolaan perikanan pantai di Kota Tegal Internal Eksternal KEKUATAN S KELEMAHAN T Bangga menjadi nelayan Tingkat pendidikan nelayan yang rendah - kapasitas SDM rendah Ada rasa kebersamaan di antara nelayan Daerah Penangkapan Ikan DPI terbatas Nelayan berasal Tegal Akses pemodalan terbatas - sulit mendapat pijaman ABK dalam usia produktif Sarana dan prasarana pendukung usaha perikanan yang ada belum dioptimalkan Ketrampilan pengoperasian alat tangkap baik Kebijakan peraturan yang mengatur peruntukkan pengelolaan wilayah pesisir Kota Tegal belum ada Dukungan pemerintah dalam bentuk skema bantuan - bantuan dana bergulir Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDI Peluang O Strategi SO Strategi WO Peluang pasar ikan tersedia Optimalisasi penangkapan ikan saat harga jual ikan naik Pemanfaatan dana bergulir untuk pengadaan mesin baru Prospek harga jual ikan menjanjikan Pemanfaatan alat tangkap bantuan untuk optimalisasi hasil tangkapan Prospek perikanan tangkap skala kecil berkembang baik Potensi sumberdaya ikan stabil Lokasi Kota Tegal strategis Ancaman T Strategi ST Strategi WT Harga BBM tinggi dan fluktuatif Pengawasan bersama keamanan alat tangkap Pengembangan alat tangkap secara mandiri Degradasi lingkungan perairan pesisi akibat pasokan buangan limbah industri dan domestik yang terbawa sungai yang mengalir di Kota Tegal Konversi hutan mangrove dan pesatnya laju perkembangan wilayah Alat tangkap banyak yang tidak sesuai PerMen dan adanya kasus pencurian alat tangkap 89 Kelima pilihan strategi pengelolaan tersebut adalah:  Optimalisasi penangkapan ikan saat harga jual ikan naik  Pengembangan alat tangkap secara mandiri  Pemanfaatan alat tangkap bantuan untuk optimalisasi hasil tangkapan  Pemanfaatan dana bergulir untuk pengadaan mesin baru  Pengawasan bersama keamanan alat tangkap

6.2 Merumuskan Strategi Untuk Harmonisasi Pengembangan Perikanan Pantai Di Kota Tegal

6.2.1. Komponen Pengembangan Perikanan Pantai

Gambar 6.3 Kepentingan komponen pengembangan perikanan pantai Mengacu kepada Gambar 6.3, sumberdaya ikan dan lingkungan perairan SDIL menjadi komponen yang paling penting dan paling diperhatikan dalam kegiatan pengembangan perikanan pantai di Kota Tegal, yang ditunjukkan oleh nilai rasio kepentingan RK 0.418. Hal ini dapat dipercaya karena mempunyai inconsistency ratio IR 0.10, yaitu 0.03. Komponen lain yang lebih diperhatikan adalah alat tangkap dan alat pendukung penangkapan ikan ATP, yang ditunjukkan oleh nilai RK 0.271 dengan inconsistency ratio IR 0.03. Komponen prioritas lainnya yang perlu diperhatikan setelah alat tangkap dan alat pendukung penangkapan ikan adalah kapal dan perbekalan sebagai bagian komponen pengembangan perikanan pantai lainnya dengan RK 0.191 dan RK 0.120.