1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika sebagai salah satu cabang sains menuntut sebuah pembelajaran yang mampu membuat siswa terlibat secara aktif. Pada kenyataannya pembelajaran Fisika
di sekolah yang diterapkan oleh guru fisika selama ini hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah, mencatat dan lain-lain. Dengan cara tersebut, proses
pembelajaran yang dialami siswa didominasi oleh guru sehingga siswa menjadi pasif. Pembelajaran model tersebut dapat menimbulkan kejenuhan peserta didik serta
kurangnya pemahaman mengenai konsep yang diajarkan sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan masalah
– masalah fisika terutama dalam penyelesaian soal- soal. Rendahnya pemahaman mengenai konsep fisika yang dialami siswa berdampak
langsung pada rendahnya hasil belajar fisika. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang sekarang ini diterapkan
oleh pemerintah menekankan pada partisipasi siswa dalam proses belajar-mengajar. Konsep proses belajar
– mengajar yang berpusat pada guru diubah menjadi konsep pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam pembelajaran para peserta didik
diajak kedalam suatu situasi yang menciptakan iklim bahwa keberhasilan mereka tergantung pada aktivitas mereka dalam pembelajaran.
Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
2 think pair share TPS. Dalam penerapannya model pembelajaran think pair share
memiliki 3 tahap yaitu 1 think, 2 pair, dan 3 share. Think Pair Share TPS merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif
yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Teknik ini memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerjasama dengan orang lain
sehingga dapat meningkatkan optimalisasi partisipasi siswa. Model pembelajaran think pair share dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau
gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan untuk menguji
ide dan pemahamannya sendiri dan menerima umpan balik. Interaksi yang terjadi selama pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan memberi rangsangan untuk
berpikir sehingga bermanfaat bagi proses pendidikan jangka panjang. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul
“
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE TPS BERBANTUAN
LEMBAR KERJA SISWA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN
2010 2011“.
1.2 Masalah