41
4.1.4.1 Hasil Belajar Kelas Kontrol
Perbandingan hasil pre tes dan post tes pada kelas kontrol dapat digambarkan dalam sebuah diagram. Perbandingan hasil pre tes dan post tes pada
kelas kontrol disajikan pada gambar 4.3. Nilai tertinggi pada hasil pre tes terdapat pada interval 19
– 21 sebanyak 1 orang siswa, sedang nilai tertinggi pada hasil post tes terdapat pada interval 25
– 27 sebanyak 1 orang siswa. Pada hasil pre tes terlihat sebagian besar siswa mendapat nilai pada interval 13
– 15 yaitu sebanyak 17 siswa, sedangkan pada hasil post tes sebagian besar siswa mendapat nilai pada interval 19
– 21 yaitu sebanyak 23 siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
kognitif kelas kontrol pada pokok bahasan listrik dinamis mengalami peningkatan. Dikaitkan dengan uji peningkatan hasil belajar uji gain, pada kelas kontrol
diperoleh nilai g sebesar 0,4. Dengan kriteria peningkatan sedang terdapat pada interval 0,3
– 0,7 maka peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol termasuk dalam kategori sedang.
Gambar 4.3 Diagram Perbandingan Hasil Pre Tes dan Post Tes Pada Kelas Kontrol
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00
1 - 3 4 - 6
7 - 9 10 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 21 22 - 24 25 - 27 28 - 30
Ju m
la h
S isw
a
Interval Nilai Siswa
Pre Tes Post Tes
42
4.1.4.2 Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Perbandingan hasil pre tes dan post tes pada kelas eksperimen dapat digambarkan dalam sebuah diagram. Perbandingan hasil pre tes dan post tes pada
kelas eksperimen disajikan pada gambar 4.4. Nilai tertinggi pada hasil pre tes terdapat pada interval 19
– 21 sebanyak 1 orang siswa, sedang nilai tertinggi pada hasil post tes terdapat pada interval 28
– 30 sebanyak 4 orang siswa. Pada hasil pre tes terlihat sebagian besar siswa mendapat nilai pada interval 13
– 15 yaitu sebanyak 15 siswa, sedangkan pada hasil post tes sebagian besar siswa mendapat nilai pada
interval 25 – 27 yaitu sebanyak 15 siswa. Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar kognitif kelas eksperimen pada pokok bahasan listrik dinamis mengalami peningkatan.
Gambar 4.4 Diagram Perbandingan Hasil Pre Tes dan Post Tes Pada Kelas Eksperimen
Dikaitkan dengan uji peningkatan hasil belajar uji gain, pada kelas eksperimen diperoleh nilai g sebesar 0,66. Dengan kriteria peningkatan sedang
terdapat pada interval 0,3 – 0,7 maka peningkatan hasil belajar pada kelas
eksperimen termasuk dalam kategori sedang.
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00
1 - 3 4 - 6
7 - 9 10 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 21 22 - 24 25 - 27 28 - 30
Ju m
la h
S isw
a
Interval Nilai Siswa
Pre Tes Post Tes
43
4.2 Pembahasan
Pada sub bab ini akan dipaparkan pembahasan dari hasil penelitian meliputi tiga hal utama yaitu hasil belajar siswa, dan aktivitas belajar siswa.
4.2.1 Hasil Belajar Siswa
Pengertian hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari apa yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar yang dialami oleh siswa. Apa yang dialami siswa dalam
mendapatkan pengetahuan akan bervariasi antara satu dengan yang lain. Pengalaman tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal siswa. Faktor internal
merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri, misalnya rasa malas, kurang percaya diri dan perasaan yang kurang menyenangkan, sedangkan faktor eksternal
merupakan faktor yang datang dari luar diri siswa, misalnya kualitas interaksi antara siswa, metode pembelajaran, dan guru.
Berdasarkan hasil analisis pada ranah kognitif menunjukkan bahwa pada proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think
pair share berbantuan lembar kerja siswa maupun yang menggunakan model pembelajaran konvensional sama
– sama mengalami peningkatan hasil belajar. Hal ini dikarenakan pada kedua kelas sama
– sama dilakukan proses pembelajaran meskipun dengan model pembelajaran yang berbeda. Winkel Anni, 2005:3
menyatakan bahwa “belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan – perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai- nilai sikap”.
Berdasarkan analisis statistik yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Perbedaan model pembelajaran yang diterapkan berpengaruh pada pengalaman yang