1.5 Kerangka Pemikiran
Sumberdaya ikan karang di Kawasan Konservasi Laut KKL cukup melimpah, tersebar di sepanjang perairan dangkal yang memiliki terumbu karang.
Pemanfaatan sumberdaya ikan karang oleh nelayan di tanah air telah berlangsung sejak dulu dengan menggunakan beragam alat dan metode penangkapan. Tak
sedikit dari metode yang digunakan ikut mengancam dan berkontribusi merusak terumbu karang seperti penggunaan bahan peledak dan bahan beracun serta serta
peralatan lain yang tidak ramah lingkungan. Bila kerusakan habitat ikan karang terumbu karang ini terjadi maka stok populasi ikan karang juga ikut terganggu
dan terancam mengalami kepunahan. Hal di atas bisa dihindari dengan mengembangkan alat tangkap ikan yang
ramah lingkungan seperti setnet. Dari tipe setnet yang ada large, medium, small, tipe small setnet cocok dikembangkan di wilayah perairan dangkal. Pada kawasan
konservasi laut yang memiliki potensi sumberdaya ikan karang dengan kedalaman kurang dari 10 meter cocok dikembangkan alat tangkap setnet tipe
small bottom setnet. Secara garis besar, kerangka pemikiran dalam melaksanakan penelitian
proses tertangkapnya ikan karang dengan small bottom setnet dapat dilihat pada Gambar 1. Usaha perikanan small bottom setnet pada penangkapan ikan karang
ditujukan untuk memanfaatkan sumberdaya ikan karang yang tersedia di KKL dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan. Penggunaan alat ini sangat baik
karena dapat menangkap ikan karang tetapi tidak merusak terumbu karang di KKL sehingga small bottom setnet cocok dikembangkan sebagai teknologi
penangkapan ikan karang di KKL. Kelebihan lain adalah memanfaatkan tingkah laku ikan untuk dapat menangkap ikan karang dalam keadaan hidup sehingga
kualitasnya akan tetap terjaga yang diikuti dengan harga jual yang tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini akan diujicobakan
alat tangkap small bottom setnet dengan perlakuan warna yang berbeda pada leadernet yaitu berwarna hijau dan berwarna kuning. Hal ini dimaksudkan untuk
melihat warna leadernet yang paling efektif dalam menggiring ikan ke playground sehingga hasil tangkapan small bottom setnet dapat lebih optimal.
Pemilihan lokasi yang tepat untuk pemasangan small bottom setnet dilakukan dengan metode manta taw. Analisis tingkah laku ikan dilakukan dengan metode
belt transect yang dilanjutkan dengan analisis visual axis dan analisi maximum sighting distance MSD. Penelitian ini juga melakukan analisis dampak
pengoperasian small bottom setnet terhadap terumbu karang di kawasan konservasi laut dengan metode point intercept transect.
Gambar 1 Kerangka pemikiran Efektivitas leadernet
dalam menggiring ikan Permasalahan penangkapan
ikan karang di KKL
Metode penangkapan ikan karang di KKL
Alat tangkap yang merusak: Bahan peledak, bahan
beracun, lain-lain Alat tangkap yang tidak merusak:
• Setnet • Pancing, lain-lain
Large setnet Medium setnet
Small setnet Small bottom setnet
Pemilihan lokasi : Manta tow method
Analisis dampak terhadap terumbu karang di KKL
Analisis tingkah laku ikan
Point intercept transect method Leadernet hijau
Leadernet kuning Kondisi terumbu
karang di KKL
Tetap baik Mengalami
kerusakan Analisis visual axis dan MSD
Pengembangan small bottom setnet sebagai teknologi penangkapan ikan karang di kawasan konservasi laut
Small bottom setnet yang tidak merusak terumbu karang Belt transect method
Pemasangan alat
9
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perikanan Setnet