A ra
h dangkal
.
24, 79
T o
t al
601 45,
59 .
.
Tot al
1 36
Tot al
274 29,62
Tot al 178
kuning dapat dilihat pada Gambar 22. Untuk proses tertangkapnya ikan karang pada small bottom setnet dapat dilihat pada Gambar 23.
Gambar 21 Pola tingkah laku ikan pada small bottom setnet dengan leadernet
berwarna hijau
Gambar 22 Pola tingkah laku ikan pada small bottom setnet dengan leadernet
berwarna kuning
T ot
al 1
91 T
ot al
355
A rah
dangk al
84,12 15,88
T ot
al 422
Tergiring leadernet
Bagnet Playground
Wings Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak Ya
Ya
Ya
Gambar 23 Proses tertangkapnya ikan karang dengan small bottom setnet Secara umum ikan yang menerobos leadernet hijau maupun leadernet
kuning karena memiliki ukuran badan yang lebih kecil dari mesh size jaring. Namun bila dicermati lebih jauh, pada leadernet berwarna kuning terlihat bahwa
Ikan bermigrasi
Tertangkap Menembus leadernet
Berbalik arah menjauhi leadernet
Keluar
Keluar Escaped
Mesh size Keluar
Tergiring
ikan yang meloloskan diri menerobos leadernet baik jumlah maupun ukurannya lebih sedikit dibanding dengan pada leadernet berwarna hijau. Hal ini diduga
karena jaring berwarna kuning terlihat lebih kontras oleh ikan. Sebaliknya fenomena yang terjadi pada leadernet berwarna hijau dimana
sebagian besar ikan yang datang banyak menghabiskan waktunya di sekitar leadernet bermain-main dan kemudian setelah itu baru berusaha menerobos
leadernet dan sisanya yang tidak lolos sebagian akan tergiring ke playground dan sebagian lagi akan berbalik arah menjauhi leadernet. Hal ini diduga karena
leadernet warna hijau tidak terlihat oleh ikan secara jelas akibat warnanya yang mirip dengan warna air laut. Fenomena ini senada dengan apa yang dikemukakan
oleh Baskoro dan Effendie 2005, bahwa faktor rangsangan menyangkut daya penglihatan lebih dominan dalam menentukan reaksi atau sebagai faktor penting
bagi beberapa jenis ikan untuk merespon terhadap alat tangkap. Rangsangan yang menyangkut daya penglihatan merupakan faktor yang menentukan reaksi atau
tingkah laku ikan dalam merespons adanya alat tangkap. Tingkah laku ikan setalah masuk ke small bottom setnet bagian
playground menuju bagian bagnet ditunjukkan pada Gambar 24.
Gambar 24 Tingkah laku ikan dari playground ke bagnet
Persentase jumlah ikan yang masuk ke kantong dari total yang tergiring, pada kedua leadernet hampir sama. Dari rata-rata 274 ekor ikan yang tergiring
pada operasi small bottom setnet dengan leadernet berwarna hijau sekitar 49,64 136 ekor masuktergiring sampai ke kantong. Pada operasi small bottom setnet
dengan leadernet berwarna kuning, dari rata-rata 355 ekor yang tergiring sekitar 53,80 191 ekor masuktergiring sampai ke kantong. Bila melihat jumlah hasil
tangkapan, maka operasi small bottom setnet dengan leadernet berwarna kuning cenderung lebih efektif. Seperti disebutkan sebelumnya, hal ini diduga karena
warna leadernet yang lebih kontras, sehingga ikan tidak berani menerobos, tetapi tergiring ke body small bottom setnet hingga akhirnya terkurung di dalam
kantong.
5.1.3
Sebaran jarak ikan di sekitar leadernet
Pengamatan jarak ikan di sekitar leadernet hijau dan kuning dilakukan setiap hari. Jarak di setiap spesies ikan di leadernet hijau dan kuning berbeda-beda menurut
jenis ikan Tabel 6. Jumlah ikan yang hadir dalam leadernet hijau sebanyak 25 spesies dari jumlah tersebut ada 14 spesies 56 berada dengan jarak 0-0,5 meter
pada leadernet hijau. Untuk leadernet kuning jumlah ikan yang hadir sebanyak 25 spesies dari total jumlah tersebut tidak dijumpai spesies yang berada dengan jarak
0-0,5 meter pada leadernet kuning. Proporsi sebaran jarak ikan terhadap leadernet hijau dan kuning dapat dilihat pada Gambar 25.
Tabel 6 Sebaran jarak ikan terhadap leadernet hijau dan kuning
Jenis Leadernet
Jarak meter
Jenis Ikan Jumlah
Proporsi Leadernet
hijau 0-0,5
Apogon sealei, Arothron mappa,
Abudefduf vaigiensis, Chaetodon baronessa, Chaerodon
anchorago, Cheilinus fasciatus, Chilomycterus
spilostylus, Diodon holocanthus, Pterois volitans, Scarus ghobban, Scolopsis
bilineatus, Scolopsis
bimaculatus, Siganus margaritiferus
Zanclus cornutus. 14
56
0,5-1 Sargocentron spiniferum, Halichoeres
hortulanus, Myripristis murdjan,
Parupeneus macronema, Pomacanthus imperator,
Pterocaesio chrysozona,
Terapon jarbua. 6
24
1 Ephinephelus fuscogutattus,
Gnathanodon speciosus, Lutjanus carponotatus, Selar crumenophthalmus.
Total 5
25 20
100 Leadernet
kuning 0-0,5
- 0,5-1
Apogon sealei, Arothron mappa,
Abudefduf vaigiensis, Chaetodon baronessa, Chaerodon
anchorago, Chilomycterus spilostylus, Diodon
holocanthus, Parupeneus macronema, Pterois volitans, Zanclus cornutus,
Siganus margaritiferus. 11
44
1 Terapon jarbua, Cheilinus fasciatus,
Ephinephelus fuscogutattus, Gnathanodon speciosus, Halichoeres
hortulanus, Lutjanus carponotatus, Myripristis murdjan, Pomacanthus
imperator,
Pterocaesio chrysozona,
Sargocentron spiniferum,
Scarus ghobban, Scolopsis bilineatus, Scolopsis
bimaculatus, Selar crumenophthalmus. 14
56
Total 25
100
Gambar 25 Proporsi sebaran jarak ikan terhadap leadernet hijau dan kuning
5.1.4 Lama waktu ikan di leadernet