merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi setiap orang. Yang paling penting bagi para penyandang cacat netra adalah orientasi dan
berlatih melalui praktek penggunaan kamar mandi dan WC. Informasi verbal dan tulisan mengenai apakah kamar mandi dan WC untuk pria atau wanita adalah perkara
yang sangat penting, jangan sampai mereka salah masuk. Di negara berkembang dan maju kamar mandi dan WC telah mengakses bagi para penyandang cacat termasuk
cacat netra, sehingga memudahkan penggunaannya.
3. Penggunaan Kamar Mandi dan WC
Pengalaman membuktikan, bahwa setiap orang yang datang ke tempat baru, disadari atau tidak, segera mengadakan orientasi, ini dilakukan agar seseorang dapat
memenuhi hajat hidupnya dengan mudah dan lancar serta nyaman. Dalam menggunakan kamar mandi dan WC, orientasi saja tidak akan cukup apabila tidak dilakukan kegiatan
nyata, yaitu praktek langsung, lebih lebih bagi penyandang cacat netra. Penyandang cacat netra agar dapat menggunakan kamar mandi dan WC dengan baik dan benar perlu latihan
secara sungguh-sungguh. Berikut ini adalah teknik dan prosedur tentang bagaimana penyandang cacat netra berlatih menggunakan kamar mandi dan WC:
a. Klienanak asuh mengenal dan memahami kamar mandi dan WC serta jenis- jenisnya;
b. Klienanak asuh melakukan orientasi mengenai setiap jenis kamar mandi dan WC; kegiatan orientasi dapat dimulai dari mengenal lokasitempat di mana kamar mandi dan
WC berada. Gunakan pintunya sebagai fokal point atau patokan dalam melakukan orientasi.
Prosedurnya adalah: 1 Dari pintu ke arah kanan menemukan apa? Apakah menemukan bak air, closet,
tempat sabun, gantungan handuk? Kemudian kembali ke pintu; 2 Dari pintu ke arah kanan menemukan apa? Apakah menemukan bak air, closet,
tempat sabun, gantungan handuk? Kemudian kembali ke pintu; 3 Dari pintu lurus ke depan akan menemukan apa? Apakah menemukan bak air,
closet, tempat sabun, gantungan handuk? Kemudian kembali ke pintu; 4 Kegiatan tersebut diulang-ulang, kemudian klienanak asuh disuruh
menceriterakan secara verbal tentang apa saja yang ada di kamar mandi dan
bagaimana letaknya; 5 Klienanak asuh berada di pintu, disuruh menunjuk letak bak air, keran, closet,
gantungan handuk, tempat sabun dan sikat gigi, letak ember dan gayung, dll. 6 Dari pintu, klienanak asuh disuruh menemukan bak air, keran, closet, gantungan
handuk, ember dan gayung, tempat sabun, dll. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan:
- Dalam menditeksi dan menemukan lobang closet, hendaklah menggunakan kaki atau bisa menggunakan tongkat. Untuk kloset sebagai modelalat peraga,
maka dapat menggunakan tangan untuk mengorientasi bentuk dan lobang kloset.
- Dalam menyiram tinja, perlu diberitahu berapa ember air yang diperlukan, siraman harus sampai bersih, jangan sampai kurang. Penyiraman harus tepat
lobang atau tepat pada bagian depan lobang kloset sehingga tidak ada air yang tercecer ke lantai;
- Untuk mengetahui apakah tinja sudah bersih atau belum, bisa juga menggunakan penciumannya;
- Hendaknya penyandang cacat netra melakukan praktek cara menggukan setiap jenis kamar mandi dan WC.
4. Membersihkan Kamar Mandi dan WC