2 Membersihkan tempat sabun dan tempat gantungan handuk; 3 Membersihkan dan menyikat sekitar closet dan lubang WC;
4 Membersihkan lantai; 5 Menguras bak air;
6 Mengisi bak air; 7 Memberi pewangi pada dinding dan sekitar closet;
8 Membereskan alat-alat dan menyimpan pada tempatnya.
D. Aktivitas Dapur
Seorang siswa tuna netra perlu dibimbing untuk mengenali dapur dan berbagai aktivitas yang harus dilakukan di lingkungan dapur. Siswa harus mengetahui dimana letak peralatan
dapur disimpan dan manfaat masing-masing peralatan. Selain itu, siswa juga harus mampu melakukan aktivitas di dapur dengan aman dan mudah. Sebab itu, anggota keluarga siswa yang
tinggal bersama dengan siswa harus dapat memberikan dukungan penuh terhadap siswa, misalnya dengan senantiasa meletakkan peralatan dapur pada tempatnya, dan menjaga
lingkungan dapur dalam keadaan bersih. Suatu aktivitas di dapur yang sulit dilaksanakan oleh orang awas akan menjadi lebih sulit jika dilaksanakan oleh siswa tuna netra.
1. Orientasi Dapur dan Alat Masak
Dapur untuk seorang tuna netra harus ditata dengan benar, artinya harus memiliki kapasitas keamanan dan kenyamanan yang tinggi untuk mereka. Lingkungan dapur tuna
netra harus dijauhkan dari berbagai alat yang mudah terbakar, dan berbagai peralatan yang dapat membuatnya celaka. Peralatan yang mudah menyerap panas, seperti cukil dari logam,
serok dari logam dan peralatan memasak dari logam lainnya, sebaiknya diberi tambahan gagang kayu agar tidak panas ketika dipegang siswa.
2. Penggunaan Bumbu Dapur
Untuk seorang tuna netra penyimpanan bumbu dapur harus tertata rapi.. Setiap tempat bumbu diberi label dengan huruf braille, sehingga siswa dapat membedakan isi dari setiap
wadah dengan benar. Untuk bumbu dapur lainnya seperti berbagai jenis bawang dan bumbu dapur yang berbentuk selain serbuk atau butiran, siswa harus diberi petunjuk cara
menakarnya. Dalam menakar bumbu serbuk atau butiran siswa harus diberi petunjuk cara yang benar, sehingga masakan yang dimasak tidak akan kekurangan atau kelebihan bumbu.
3. Merencanakan Makanan yang Bergizi
Perencanaan makanan yang sehat perlu disusun dengan baik untuk memenuhi kebutuhan makanan siswa dengan gizi seimbang. Adapun syarat menu seimbang harus
memperhatikan : a nilai gizi, b keuangan, c musim bahan makanan, d variasi, e kemampuan penyelenggaraan, dan f dapat dinikmati seluruh keluarga.
Perencanaan makanan bergizi perlu memperhatikan faktor-faktor pengetahuan tentang menu, rupa dan rasa makanan, serta bumbu penyedap masakan. Sebelum mengolah
makanan, siswa harus mempersiapkan bahan makanan yang akan diolah dengan baik. Untuk siswa tuna netra ada beberapa cara untuk memilih bahan makanan yang baik, yaitu :
a. Tempe yang baik memiliki permukaan keras dan kering, tidak kotor dan tidak mengandung bahan-bahan lain seperti jagung atau biji-bijian lainnya.
b. Telur yang baik umumnya dapat tenggelam dalam air, sedangkan yang busuk akan terapung atau mengambang.
c. Minyak goreng yang baik berbau segar dan rasanya enak. d. Buah-buahan yang baik adalah buah yang tidak terlalu matang dan masih baik, tidak
lembek dan berkerut. e. Daging yang baik adalah yang baunya segar dan tidak lengket.
4. Mencuci, Mengupas dan Memotong Buah dan Sayuran