Pakaian Pelengkap Tata Guna Pakaian

- Menyilangkan tali sepatu: posisi tali sepatu adalah tali sepatu bagian kanan berada di atas tali sepatu bagian kiri, tali sepatu bagian kiri berada di atas tali sepatu bagian kanan, sehingga membentuk segitiga dengan titik dimana dua tali saling menyilang; - Mengikat silangan: a peganglah titik pertemuan di mana kedua tali menyilang antara itu jari dan telunjuk tangan kiri; b peganglah tali pada bagian kiri sepatu dengan tangan kanan dan talikan di bawah silangan dari arah depan ke belakang; - Peganglah lobang tali sepatu dengan tangan kanan, tali sepatu sebelah kanan dipegang oleh tangan kiri dan tariklah silangan itu sehingga bibir kiri dan kanan sepatu merapat, jangan terlalu rapat; - Membuat dua gelung, membuat gelung atau lipatan tali yang membentuk lingkaran lonjong. Tali bagian kanan dipegang dengan tangan kanan, kemudian lipat melingkar tali sebelah kiri, pegang dengan tangan kiri serta ikatkan kedua lipatan melingkar tersebut, kemudian tariklah dengan kuat sehingga rapat dan kuat; - Membentuk pita: dua buah lingkaran lonjong yang menyilang dan mengikat dengan cara sang sama dari langkah satu dan dua di atas, gunakan simpul pada tali tersebut. Tariklah simpul-simpul itu sampai kuat. Mengingat sulitnya proses latihan menggunakan dan memasang tali sepatu ini, maka disarankan bagi penyandang cacat netra menggunakan sepatu yang tidak ada talinya, seperti pantopel, sepatu sendal, dll.

6. Pakaian Pelengkap

Seseorang belum sempurna penampilannya jika tidak mengenakan pakaian pelengkap. Yang termasuk pakaian pelengkap antara lain: ikat pinggang, topi, dasi, kaca mata, selendang, jam tangan, tongkat, payung, sepatu, tas, dll. Sebagaimana orang awas pada umumnya, penyandang cacat netra memerlukan pakaian pelengkap. Pakaian pelengkap sangat penting artinya bagi penyandang cacat netra,, karena selain berguna sebagai make-up dan asesoris agar penampilan keren, rapi, bersih dan sehat, juga berfungsi sebagai sarana untuk menutupi keadaan bola mata yang kurang enak dipandang, dan sebagai sarana mobilitas serta berkomunikasi secara baikdan meyakinkan dengan lingkungan sekitarnya. Pakaian pelengkap semuanya penting bagi Penyandang cacat netra, tetapi ada yang lebih penting yaitu kaca mata, tongkat, jam tangan Braille, jam tangan bicara, topi, sepatu, dll. Kacamata sangat berguna untuk menutupi kondisi bola mata yang kurang enak dipandang dan sekaligus sebagai make-up, juga bagi low vision sebagai alat bantu melihat. Tongkat berguna untuk alat mobilitas yang dapat melindungi dan menyelamatkan dirinya, dan sekaligus dapat mengantar penyandang cacat netra untuk sampai ke tempat tujuan dengan mudah, aman, dan selamat. Topi sangat berguna bagi penyandang cacat netra yang tidak tahan panas dan kondisi penglihatan yang silau, sehingga dengan topi ia dapat melakukan mobilitas dengan baik dan terlindungi dari panas. Sepatu dapat melindungi dari tersandung yang dapat mengakibatkan luka pada jari kaki, sehingga penyandang cacat netra dapat berjalan dengan nyaman dan aman. Pemilihan pakaian pelengkap dapat disesuaikan dengan model, jenis dan warna pakaian yang sedang dipakai. Dalam hal ini penyandang cacat netra dapat memberi ciri khas pada barang-barang tersebut, sehingga ia dapat memilih dengan mudah dan tepat serta sesuai dengan pakaian yang sedang dikenakan.

C. Penggunaan dan Perawatan Kamar Mandi dan WC