Model Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
                                                                                30
Siklus I
1. Perencanaan planning. Pada  tahap  perencanaan  ini,  peneliti  merancang  tindakan  yang  akan
dilaksanakan  oleh  peneliti  untuk  meningkatkan  ketrampilan  menghitung dan hasil belajar di kelas. Tahap perencanaan ini meliputi :
a. Menyusun  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  dengan menggunakan model cooperative  learning tipe STAD  dan  materi
pelajaran matematika. b. Mempersiapkan  media  pembelajaran  yang  akan  digunakan  dalam
kegiatan pemebelajaran. c. Membuat  lembar  kerja  kelompok  yang  akan  dibagikan  kepada  para
siswa d. Menyusun soal tes yang terdiri dua macam.
e. Membuat  lembar  pengamatan  untuk  memantau  aktivitas  siswa  ketika proses pembelajaran berlangsung.
2. Tindakan acting. Pada  tahap  ini  guru  melakukan  pembelajaran  melalui
model cooperative  learning tipe  STAD.  Tindakan  ini  dilakukan  dengan
menggunakan  panduan  perencanaan  yang  telah  dibuat  didalam pelaksanaannya  bersifat  fleksibel  dan  terbuka  terhadap perubahan-
perubahan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan sesuai skenario pembelajaran
31
b. Siswa  mendengarkan  presentasi  kelas  yang  disampaikan  oleh  guru. Guru menyampaikan materi kepada siswa, tetapi tidak seperti ceramah
biasa.  Siswa  dibuat  suasana  tenang  sehingga  bisa  memperhatikan supaya dalam diskusi kelompok dilaksanakan dengan baik.
c. Guru  membagi  kelas  kedalam  kelompok-kelompok  kecil,  masing- masing  kelompok  terdiri  dari  4-5  orang  siswa.  Dalam  pembagian
setiap kelompok bersifat heterogen. d. Siswa  bergabung  dengan  kelompoknya  sesuai kelompok  yang  sudah
dibuat oleh guru. Setelah membentuk kelompok siswa mendiskusikan masalah  yang  sudah  dibagikan  oleh  guru. Setiap  anggota  kelompok
diharuskan mengetahui cara menyelesaikan permasalahan dalam LKS, sebelum  semua  anggota  kelompok  tahu,  maka  kelompok  belum  bisa
menghentikan kegiatan mereka. e. Setelah  siswa  berdiskusi,  selanjutnya  dilakukan  presentasi  masing-
masing  kelompok  atau  dilakukan  pengundian  salah  satu  kelompok untuk  menyajikan  hasil  diskusi  kelompok  yang  telah  dilakukan  agar
guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
f. Siswa mengerjakan kuis individual
g. Diberikan  penghargaan  kepada  siswa  yang  memiliki  skor  tertinggi berdasarkan penghitungan kemajuan individual dan skor kuis.
32
3. Observasi observation. Observasi  dilaksanakan  selama  pelaksanakan  tindakan.  Observasi
dilaksanakan dengan pedoman yang telah disusun. Observasi dilaksanakan dalam  semua  proses  tindakan,  situasi  tindakan,  dan  kendala-kendala
tindakan. 4. Refleksi reflection.
Pada  tahap  ini  peneliti  mengumpulkan  dan  menganalisis  data  yang diperoleh  selama  melakukan  tindakan  dan  observasi. Kegiatan  refleksi
merupakan  kegiatan  yang  bertujuan  untuk  mengetahui  kekurangan  dan kelebihan yang terjadi selama pembelajaran. Apabila sudah diketahui letak
kekurangan  dan  keberhasilan  dari  tindakan  yang  telah  dilakukan  pada siklus  I,  maka dapat  ditentukan  rencana  yang  akan  dilaksanakan  pada
siklus II.
Siklus II
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II merupakan kegiatan perbaikan dari  pelaksanaan  pada  kegiatan  siklus  I.  tahap  pelaksanaan  siklus  II  tersebut
sama dengan siklus I, dan dilakukan perbaikan pada tahap yang dirasa masih memiliki  kekurangan.  Apabila  dievaluasi  pada  akhir  siklus  II  tidak  ada
peningkatan  harus  dilaksanakan  siklus  III  yang  tahapnya  juga  sama  dengan siklus I dan II. Siklus akan berehenti jika indikator keberhasilan tercapai.
33
                