28
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas III SD Siluk dengan jumlah 22 anak, 9 perempuan dan 13 laki-laki. Pertimbangan peneliti mengambil subyek
ini karena peneliti mengetahui kondisi pembelajaran matematika di kelas. Hal ini diperoleh dari wawancara dari guru kelas sebelumnya dan sekarang
peneliti sebagai guru kelas III. Obyek penelitian adalah mata pelajaran Matematika. Penelitian akan dilaksanakan pada jam pelajaran Matematika.
C. Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini akan dilaksanakan di SD Siluk yang berlokasi di Jln Siluk - Panggang, Selopamioro, Imogiri, Bantul. Sebagian
besar siswa berasal dari lingkungan sekitar sekolah tersebut. Siswa kelas III terdiri dari 9 anak perempuan dan 12 anak laki-laki. Dari keseluruhan siswa
tersebut hanya beberapa anak yang sudah bisa menguasai penghitungan dasar perkalian dan mudah untuk memahami apa yang disampaikan oleh guru.
Sebagian besar anak dalam menghitung perkalian masih menjumlahkan secara berulang dan kesulitan dalam pemahaman. Oleh karena itu peneliti
menggunakan pembelajaran tipe STAD karena beberapa siswa yang sudah memahami konsep penghitungan diharapkan dapat membantu teman-
temannya yang masih kesulitan dalam hal pemahaman dan penghitungan. Ruang kelas yang digunakan untuk pembelajaran cukup luas sehingga
guru akan lebih leluasa untuk membentuk kelompok. Dalam hal ini kelas, tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian yang lebih
spesifik, yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu
29
yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Lingkungan sekolah juga dalam keadaan cukup baik dan bisa digunakan untuk
pembelajaran dengan baik walaupun letaknya di tepi jalan raya. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari 2013- April 2013.
D. Model Penelitian
Model penelitian yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model Kemmis dan Mc.Taggart. Model ini dikembangkan oleh Stephen
Kemmis dan Robin Mc. Taggart yang di dalam satu siklus terdiri atas 4 komponen yaitu Suharsimi Arikunto, 2010: 16 :
1. Perencanaan planning. 2. Tindakan acting.
3. Observasi observation. 4. Refleksi reflection.
Berdasarkan konsep pokok penelitian tindakan kelas model Kemmis Mc Taggart terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Prosedur penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan 1-3 kali pertemuan.
Adapun langkah-langkah prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :