Hasil Uji Kelayakan Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengembangan Modul

73 tinggi dan memenuhi syarat sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian. Uji kelayakan pada siswa diperoleh skor total keseluruhan 2.767, sehingga didapat skor rata-rata 4,46 dengan kriteria “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka hasil pengembangan berupa modul Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini karena standar rata-rata skor keseluruhan yang diperoleh tidak kurang dari batas minimal yaitu “Baik”. Hal ini menunjukkan bahwa modul Modul Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini sesuai untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa maupun sebagai bahan ajar bagi guru dan dapat mendukung berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 di SMK Negeri 3 Wonosari.

B. Keterbatasan Produk

Modul Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini merupakan produk skripsi yang digunakan untuk uji coba kelayakan kepada siswa kelas X jurusan Tata Boga di SMK Negeri 3 Wonosari. Pengembangan Modul Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini masih terbatas pada isi materi yang hanya berisi tentang materi Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja semester 2 saja. Pada pengembangan ini juga belum masuk pada tahap uji implementasi skala luas di SMKN 3 Wonosari. Selain itu produk ini juga dibuat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peneliti. 74

C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Pengembangan produk modul pembelajaran Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja untuk lebih lanjut diharapkan isi materi dilengkapi dari semester 1 hingga semester 2. Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi modul menjadi lebih lengkap dan dapat digunakan selama dua semester sehingga dapat lebih membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

D. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah: 1. Dalam penelitian lebih lanjut diharapkan Modul Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas X SMK Negeri 3 Wonosari. 2. Sesuai dengan hasil penelitian, bahwa Modul Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini layak untuk digunakan, maka disarankan kepada guru mata pelajaran untuk menggunakan media tersebut agar sekaligus mendukung berjalannya kurikulum 2013, terutama di SMK Negeri 3 Wonosari. 3. Disarankan untuk selanjutnya dilakukukan uji coba pada penetilian tindakan kelas guna mengetahui keefektifan modul bagi siswa kelas X di SMK Negeri 3 Wonosari. 75 DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Andi Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Daryanto. 2013. Menyusun Modul. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas. 2008. Penyusunan Modul. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. Ibrahim R dan Nana Syaodih. 1993. Perencanaan Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. Online. http:www.kbbi.web.id diakses tanggal 20 Desember 2014. Maryono. 2008. Pengembangan Multimedia pembelajaran Multimedia di SMA. Tesis Yogyakarta: Jurusan Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Mulyatiningsih, Endang. 2011. Riset Terapan Bidang Pendidikan Teknik. Yogyakarta: UNY Press. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2010. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Nana Sudjana. 2007. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Rayandra Asyhar. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jambi: Referensi. Sri Handayani. 2012. Bahan Ajar Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Universitas pendidikan Indonesia.