22 Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal penting dari pelaksanaan
demonstrasi c Tahap Mengakhiri Demonstrasi
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan
pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses
demonstrasi atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi
Menurut Wina Sanjaya 2006: 152-153 metode demonstrasi memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari metode demonstrasi adalah
Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang
dijelaskan. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya
mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan
untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan meyakini kebenaran materi pembelajaran.
23 Sedangkan, kekurangan dari metode demonstrasi adalah
Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat
menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang
memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
Demonstrasi memerlukan kemampuan dan ketrampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Demonstrasi juga
memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian dari Devita Syam Ekaputri yang berjudul “Penerapan metode
Project Based Learning dengan strategi Team Teaching untuk meningkatkan motivasi, keaktifan, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif
multimedia di SMK Kompetensi keahlian multimedia”. Hasil penelitian yang dilakukan Devita Syam Ekaputri menunjukan bahwa pembelajaran dengan
metode Project Based Learning dengan Strategi Team Teaching mampu
meningkatkan motivasi, keaktifan, dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan motivasi pada awal siklus I sebesar 75,75, akhir
siklus I sebesar 82,04, dan pada akhir siklus II mencapai 85,10. Sedangkan untuk keaktifan belajar juga mengalami peningkatan pada siklus
I sebesar 65,10 dan pada siklus II mencapai 76,03. Begitu juga hasil
24 belajar juga mengalami peningkatan hal ini ditunjukkan pada awal siklus I
rata-rata kelas sebesar 66,87 dengan presentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 41,03 dan pada akhir siklus II mengalami peningkatan
rata-rata kelas sebesar 81,41 dengan presentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 94,87. . Dan rata-rata hasil proyek pada siklus I sebesar
82,12 mengalami peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 85,13. 2.
Penelitian dari Rosikhur Rosyidin yang berjudul “Penerapan model Project Based Learning pada pembuatan web dinamis untuk meningkatkan aktifitas
dan ha sil belajar di SMK PGRI 3 Malang oleh Rosikhur Rosyidin” . Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Project
Based Learning memiliki rata-rata hasil belajar 72.98 dengan ketuntasan siswa 57.14 pada siklus I, selanjutnya rata-rata 76.19 dengan
ketuntasan siswa 76.19 pada siklus II dan rata-rata 79.17 dengan ketuntasan 90.48 pada siklus III. Aktifitas yang dinilai adalah kegiatan
melihat dan mendengar, kegiatan oral, kegiatan emosional, kegiatan menggambar, dan kegiatan metal. Hasil pembelajaran rata-rata sudah
terbilang tuntas pada siklus II dan III karena sudah mencapai lebih dari 75 nilai standart ketuntasan. dan juga aktifitas siswa meningkat dari 66.67 di
siklus I menjadi 72.30 di siklus II dan meningkat lagi 78.61 disiklus III. 3.
Penelitian dari Amalia Beladinna Arifa yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Project Based Learning dengan Strategi Metakognitif untuk Meningkatkan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 5
Malang”. Hasil penelitian ini pelajaran pemrograman web menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran
Project Based Learning,