Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi
24 belajar juga mengalami peningkatan hal ini ditunjukkan pada awal siklus I
rata-rata kelas sebesar 66,87 dengan presentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 41,03 dan pada akhir siklus II mengalami peningkatan
rata-rata kelas sebesar 81,41 dengan presentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 94,87. . Dan rata-rata hasil proyek pada siklus I sebesar
82,12 mengalami peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 85,13. 2.
Penelitian dari Rosikhur Rosyidin yang berjudul “Penerapan model Project Based Learning pada pembuatan web dinamis untuk meningkatkan aktifitas
dan ha sil belajar di SMK PGRI 3 Malang oleh Rosikhur Rosyidin” . Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Project
Based Learning memiliki rata-rata hasil belajar 72.98 dengan ketuntasan siswa 57.14 pada siklus I, selanjutnya rata-rata 76.19 dengan
ketuntasan siswa 76.19 pada siklus II dan rata-rata 79.17 dengan ketuntasan 90.48 pada siklus III. Aktifitas yang dinilai adalah kegiatan
melihat dan mendengar, kegiatan oral, kegiatan emosional, kegiatan menggambar, dan kegiatan metal. Hasil pembelajaran rata-rata sudah
terbilang tuntas pada siklus II dan III karena sudah mencapai lebih dari 75 nilai standart ketuntasan. dan juga aktifitas siswa meningkat dari 66.67 di
siklus I menjadi 72.30 di siklus II dan meningkat lagi 78.61 disiklus III. 3.
Penelitian dari Amalia Beladinna Arifa yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Project Based Learning dengan Strategi Metakognitif untuk Meningkatkan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 5
Malang”. Hasil penelitian ini pelajaran pemrograman web menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran
Project Based Learning,
25 siswa memiliki rata-rata metakognitif 68,10 pada siklus I dan rata-rata
metakognitif 71,10 pada siklus II. Serta memiliki rata-rata hasil belajar 79,59 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 72,22 pada siklus I dan rata-
rata hasil belajar 84,45 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 94,44 pada siklus II. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu terdapat
peningkatan metakognitif namun tidak signifikan dan terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan pada siswa kelas X TKJ 2 SMK Negeri 5 Malang
dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning.
4. Penelitian dari Irma Suryandari2012 yang berjudul “ Penerapan Model
Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak Studi pada siswa
kelas X Apk SMK Cendika Bangsa Kepanjen”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II, di mana
persentase keberhasilan aktivitas siswa pada saat siklus I mencapai 84, 76 meningkat pada siklus II mencapai 88, 57. Peningkatan persentase juga
ditunjukkan pada ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal, dimana persentase ketuntasan belajar sebelum tindakan adalah 60, meningkat
pada siklus I mencapai 86, 67 dan 96,67 pada siklus II. 5.
Penelitian dari Lilin Endah Palupi 2012 yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa