9 2.
Praktis a.
Bagi siswa hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan keterampilan vokasional melalui pelatihan cetak sablon kaos.
b. Bagi guru hasil penelitian ini sebagai salah satu model pemanfaatan
media pelatihan cetak sablon kaos untuk meningkatkan keterampilan vokasional anak tunarungu.
c. Bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan penetapan kebijakan
pelaksanaan kurikulum oleh guru atau peningkatan mutu pembelajaran dalam pembelajaran dengan pengembangan media yang sesuai
karakteristik siswa dan dalam jangka panjang dapat sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran dan mutu sekolah.
G. Definisi Operasional
1. Keterampilan merupakan gambaran tingkat kemahiran seseorang dalam
menguasai gerak motorik tertentu atau kecekatanan dalam melaksanakan suatu tugas. Keterampilan memuat tiga syarat umum yaitu kemulusan
dalam bertindak, kecermatan dalam melakukan kegiatan keterampilan, serta tepat waktu dalam pelaksanaannya. Keterampilan hidup yang
beroreientasi pada satu bidang pekerjaan tertentu disebut keterampilan vokasional. Keterampilan vokasional dapat diberikan pada semua peserta
didik, termasuk anak tunarungu, karena keterampilan ini dapat digunakan untuk bekerja setelah lulus dari sekolah sehingga anak mampu memenuhi
10 kebutuhan hidupnya secara mandiri. Sifat istimewa dari keterampilan ialah
keterampilan ini bisa bertambah sempurna melalui praktek atau latihan. 2.
Pelatihan merupakan upaya peningkatan keterampilan melalui metode yang lebih mengutamakan praktek dalam waktu yang relatif singkat.
Dengan waktu yang relatif singkat maka materi keterampilan yang diberikan harus memiliki langkah-langkah yang jelas dan tepat, sehingga
waktu yang singkat tersebut dapat dimaksimalkan. Selanjutnya anak diberikan
kesempatan untuk
melakukan praktek
lebih banyak
dibandingkan teori 3.
Cetak sablon merupakan bagian dari cabang ilmu grafika yang bersifat praktis, yaitu mencetak grafis dengan menggunakan media kertas, kain,
dan plastik. Cetak sablon tidak memerlukan kemampuan awal khusus untuk melakukannya, dan hanya memerlukan kecermatan penglihatan dan
motorik yang baik, selain itu juga memiliki nilai ekonomis, sehingga dengan memberikan pelatihan cetak sablon kaos ini dapat meningkatkan
keterampilan vokasional anak tunarungu. 4.
Anak tunarungu yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu siswa yang memiliki kemampuan hambatan pendengaran baik sebagian maupun
keseluruhan yang berusia antara 15 hingga 18 tahun sehingga membutuhkan layanan pendidikan khusus untuk mengoptimalkan
kemampuannya dengan mengupayakan pemberian layanan sesuai dengan kebutuhannya.
11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Anak Tunarungu