32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif melalui metode Penenelitian Tindakan Kelas PTK.Penelitian tindakan kelas menurut
Suharsimi Arikunto 2006: 3 merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Demikian halnya menurut Kemmis dan Carr dalam Kasihani Kasbolah 1999: 13 bahwa penelitian tindakan kelas
merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki
pekerjaannya, memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan.Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu pembelajaran yang berupa pelatihan keterampilan cetak sablon kaos untuk meningkatkan keterampilan vokasional pada siswa
tunarungu kelas XII di SLB Bakti Putra Ngawis. Dalam pelaksanaannya peneliti berkolaborasi dengan guru dalam proses
pelaksanaan penelitian yang telah direncanakan dan dipersiapkan secara sistematis agar menghasilkan adanya peningkatan pembelajaran. Dalam
penelitian ini mahasiswa berperan sebagai fasilitator yang menyiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian tindakan
kelas. Peneliti juga melaksanakan observasi mengenai keberhasilan tindakan selama proses penelitian, untuk mengetahui tingkat keberhasilan serta untuk
33 menentukan tindakan lanjutan yang perlu dilakukan dengan menambahkan
atau mengurangi tindakan yang diperlukan.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas rancangan penelitian yang digunakan adalah model siklus yang dikemukakan oleh Stepen Kemmis dan Robin MC
Taggart Sujati, 2000: 23 yaitu berupa siklus yang dilakukan secara berulang- ulang dan berkelanjutan siklus spiral. Penelitian tindakan kelas ini
merupakan rangkaian lengkap a spiral of steps yang terdiri dari empat kegiatan dalam siklus berulang, yaitu mencakup 1 perencanaan planing, 2
tindakan acting,3 pengamatan observing dan 4 refleksi reflecting. Alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada setiap siklusnya dimulai
dari perencanaan, yaitu proses mempersiapkan segala keperluan selama kegiatan penelitian dilakukan. Kemudian pelaksanaan tindakan, yaitu
pelaksanaan seluruh rangkaian yang telah direncanakan sebelumnya, bersamaan dengan pelaksanaan tindakan peneliti mengadakan pengamatan
atau observasi pada semua siswa selama mengikuti kegiatan.Setelah melakukan pengamatan selama kegiatan berlangsung peneliti melakukan
refleksi, yaitu kegiatan meninjau kembali semua rangkaian kegiatan yang telah dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan tindakan pada siklus berikutnya.
34
Gambar 3. Langkah penelitian diadaptasi dari Desain Penelitian Kemmis Taggart
Pra tindakan : 1.
Penyusunan pra tindakan 2.
Pelaksanaan pra tindakan 3.
Analisis hasil pra tindakan
Perancanaan Siklus I: 1.
Melaksanakan observasi
untuk memastikan kemampuan siswa
2. Menyusun RPP dan berkonsultasi dengan
guru 3.
Menyusun instrumen penelitian 4.
Menentukan indikator keberhasilan 5.
Pembagian tugas antara peneliti dengan guru selama penelitian
6. Mempersiapkan sarana dan prasarana
Pelaksanaan Tindakan Siklus I : 1.
Pertemuan 1 : Mengidentifikasi alat dan bahan untuk
proses cetak sablon kaos. 2.
Pertemuan 2 : Merancang atau membuat gambar dalam
bentuk klisenegatif film screening. 3.
Pertemuan 3 : Melaksanakan proses meenyablon dan
menghapus gambar pada screen. 4.
Pertemuan 4: Pelaksaan post test I
Pengamatan Siklus I : Melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas
siswa selama kegiatan pelatihan cetak sablon kaos dilaksanakan.
Refleksi Siklus I : 1.
Menganalisis hasil pengamatan mengenai aktivitas siswa selama kegiatan pelatihan
cetak sablon kaos dilaksanakan. 2.
Mendiskusikan hasil post test I bersama guru
dengan pedoman
indikator keberhasilan.
3. Merumuskan rencana tindak lanjut untuk
meningkatkan hasil yang tercapai pada siklus
I dengan
mempertimbangkan kendala dan kekurangan yang terjadi
selama tindakan
Perencanaan Siklus II: 1.
Menyusun RPP pada siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus
I. 2.
Mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada siklus II.
Pelaksanaan Tindakan Siklus II: 1.
Pertemuan 1: Merancang atau membuat gambar
dalam bentuk
klisenegatif film
screening. 2.
Pertemuan 2: Melaksanakan
proses penyablonan
pada kaos dan penghapusan gambar pada screen.
3. Pertemuan 3:
Pelaksanaan post test II.
Pengamatan Siklus II : Melaksanakan pengamatan terhadap
aktivitas siswa selama melaksanakan kegiatan pelatihan cetak sablon kaos
pada siklus II.
Refleksi Siklus II : 1.
Merefleksi terhadap hasil pengamatan aktivitas siswa selama pelaksanaan kegiatan
pelatihan cetak sablon kaos pada siklus II. 2.
Menganalisis hasil post test II yang telah dilakukan siswa pada siklus II.
3. Tindakan dihentikan apabila siklus II
mampu mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.
35
C. Prosedur Penelitian