52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
SLB Bakti Putra Ngawis terletak di Kelurahan Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, yang berdiri sejak bulan Agustus 1982. SLB Bakti Putra merupakan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus yang dinaungi oleh
Yayasan Pelayanan Penyandang Cacat Bakti Putra, sehingga didalamnya selain sekolah terdapat pula asrama bagi anak-anak yang merupakan siswa
dari SLB Bakti Putra Ngawis.SLB Bakti Putra Ngawis memiliki sekolah dari jenjang Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP,
hingga Sekolah Menengah Atas SMA. Kepala Sekolah SLB Bakti Putra Ngawis sekarang adalah bapak
Farhan, S.Pd. SLB Bakti Putra memiliki 58 siswa, dengan 33 siswa untuk Sekolah Dasar SD, 9 Siswa Sekolah Menengah Pertama SMP, dan 9
siswa Sekolah Menengah Atas SMA, dengan Tenaga Didik sebanyak 18 orang, dengan 8 berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, dan 8 Guru Tidak
Tetap. Selain gedung untuk ruang kelas, SLB Bakti Putra juga memiliki gedung lain, seperti gedung Asrama putra dan Putri, gedung keterampilan,
gedung pertemuan, dapur serta kamar mandi.
53
2. Deskripsi Subjek Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini, subjek penelitian yang digunakan adalah anak tunarungu kelas XII dua belas di SLB Bakti Putra Ngawis,
yang berjumlah 3 orang anak, yaitu 2 laki-laki dan 1 perempuan.Berikut adalah diskripsi anak tunarungu yang menjadi subjek penelitian:
a. Subjek 1
1. Identitas Subjek
Nama : AA
Kelas : XII
Usia : 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Karakteristik
Subjek AA merupakan anak tunarungu, berdasarkan keterangan dari guru AA mengalami gangguan pendengaran total atau tidak
memiliki sisa pendengaran.AA sudah mampu berkomunikasi secara total, yaitu menggunakan oral dan isyarat, namun
kemampuan komunikasi secara oral AA masih kurang baik, sehingga untuk memberi penjelasan mengenai pembelajaran
dibantu menggunakan tulisan serta contoh langsung.Untuk kemampuan intelegensi AA sedikit lambat untuk menerima
informasi dibandingkan teman-temannya, namun AA sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran, dan sangat aktif selama
pelaksanaan pelatihan cetak sablon kaos.
54 b.
Subjek 2 1.
Identitas Subjek Nama
: NU Kelas
: XII Usia
: 20 tahun Jenis Kelamin
: Laki-laki 2.
Karakteristik Subjek NU merupakan anak tunarungu,berdasarkan keterangan
dari guru NU mengalami gangguan pendengaran total atau tidak memiliki sisa pendengaran.NU sudah mampu berkomunikasi
secara total, yaitu menggunakan oral dan isyarat, kemampuan komunikasi NU sudah baik secara total, baik menggunakan oral
maupun bahasa isyarat.Sehingga ketika diberi penjelasan mengenai pembelajaran lebih cepat mengerti, namun tetap
menggunakan bantuan tulisan serta contoh langsung, karena bebrapa kata yang digunakan merupaka kata baru untuk anak.
Untuk kemampuan intelegensi NU memiliki kemampuan intelegnsi yang cukup baik sehingga termasuk cepat dalam
menerima informasi, NU memiliki antusias yang cukup baik untuk mengikuti pembelajaran, dan sangat aktif selama
pelaksanaan pelatihan cetak sablon kaos.
55 c.
Subjek 3 1.
Identitas Subjek Nama
: DW Kelas
: XII Usia
: 20 tahun Jenis Kelamin
: Perempuan 2.
Karakteristik Subjek DW merupakan anak tunarungu, berdasarkan keterangan
dari guru DW mengalami gangguan pendengaran sebagian atau masih
memiliki sisa
pendengaran.DW sudah
mampu berkomunikasi secara total, yaitu menggunakan oral dan isyarat,
kemampuan komunikasi secara oral DW sangat baik, karena DW masih memiliki sisa pendengaran.Sehingga ketika diberi
penjelasan mengenai pembelajaran lebih cepat mengerti, namun tetap menggunakan bantuan tulisan serta contoh langsung, karena
bebrapa kata yang digunakan merupaka kata baru untuk anak. Untuk kemampuan intelegensi DW memiliki kemampuan
intelegnsi yang cukup baik sehingga termasuk cepat dalam menerima informasi, DW memiliki antusias yang cukup baik
untuk mengikuti pembelajaran, dan sangat aktif selama pelaksanaan pelatihan cetak sablon kaos
56
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian