Jenis-Jenis Sumber Daya Informasi

Sedangkan Perdani 2009, 9 menyatakan bahwa: Sumber daya informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para pemakai informasi. Data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik seperti sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data input dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi output yang dimiliki. Hal di atas menjelaskan bahwa sumber daya informasi tidak hanya sekedar data dan informasi saja namun juga termasuk wadah dari informasi tersebut, sehingga seseorang dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi. Informasi yang ditampung pada perpustakaan perguruan tinggi relatif paling lengkap, mengingat segala macam informasi di semua tingkatan dan jenisnya terdapat di dalamnya, hal ini juga dapat dilihat dari beragamnya jenis bidang ilmu yang dikelola dan dikembangkan di perguruan tinggi. Menurut Yusup 2010, 21 “secara umum perpustakaan perguruan tinggi bertugas mengelola sumber-sumber informasi yang mampu mendukung pelaksanaan kurikulum dan dapat dimanfaatkan secara bersama oleh seluruh sivitas akademiknya”. Berdasarkan pendapat diatas, sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan perguruan tinggi secara relatif harus memenuhi segala kebutuhan belajar sivitas akademi perguruan tinggi. Informasi dan sumber-sumber informasi yang dikelola juga berciri akademik ilmiah.

2.1.2 Jenis-Jenis Sumber Daya Informasi

Informasi sebagai sumber data, sumber komunitas atau sumber fakta yang banyak tersimpan dalam rekaman tercetak maupun elektronik. Sumber informasi pada perpustakaan merupakan seluruh koleksi yang dilayankan. Koleksi perpustakaan yang diartikan dalam buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah semua pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan dan disebarkan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi mereka. Menurut Krikelas yang dikutip oleh Budiyanto 2000, 23: Pilihan sumber dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal: Sumber internal dapat berupa: memori, catatan pribadi atau hasil Universitas Sumatera Utara pengamatan. Sedangkan sumber eksternal dapat berupa: hubungan antar personal langsung dan informasi terekam atau tertulis. Dari pendapat Krikelas di atas, sumber informasi dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber informasi internal dapat berupa memori, catatan pribadi dan hasil pengamatan sedangkan eksternal berupa hubungan antar seseorang langsung dan informasi terekam atau tertulis. Sedangkan menurut Yusup 2009, 1 menyatakan bahwa “informasi itu ada dimana-mana, dipasar, sekolah, rumah, lembaga-lembaga suatu organisasi komersial, buku-buku, majalah, surat kabar, perpustakaan dan tempat-tempat lainnya”. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi, karena didalam perpustakaanlah banyak ditemukan benda- benda yang menyimpan informasi, baik tercetak maupun dalam bentuk elektronik. Pada umumnya perpustakaan modern menyediakan koleksi tercetak maupun elektronik. Dalam Training Perpustakaan Indonesia Power UBP Bali oleh YPPI 2012, 4 menjelaskan bahwa “Perpustakaan modern tidak saja menyediakan ruang dan buku tetapi juga tanpa batas, waktu dan ruang dengan koleksi buku dan non buku atau digital, bentuk koleksi digital bisa berupa slide, mikrofilm, rekaman audio, koleksi digital e-Journal dan e-book”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber informasi terdapat dimana-mana, baik di pasar, rumah, sekolah dan lembaga- lembaga. Perpustakaan modern juga tidak hanya menyediakan ruang dan buku namun menyediakan sumber informasi yang tanpa batasan waktu dan ruang, seperti slide, microfilm, rekaman audio dan koleksi digital e-Journal dan e-book

2.1.3 Sumber Daya Informasi Elektronik