Jenis-Jenis Akses Terbuka Open Access

view fees, and permission barriers such as copyright and licensing restrictions.” Pendapat yang dikemukan oleh Suber menunjukkan adanya kebebasan biaya dan izin dari penulis ataupun surat penyerahan izin kepada pengguna dalam mengakses informasi. Jadi, bahan-bahan yang diterbitkan melalui model Open Access, memungkin konsumen ataupun pengguna informasi mengaksesnya dan mengunggah karya elektronik tanpa harus membayar biaya berlangganan dan dapat mendistribusikan bahan bebas tanpa perlu mencari izin dari pemegang hak cipta.

2.2.2 Jenis-Jenis Akses Terbuka Open Access

Terdapat 2 jenis Open Access yang diketahui yaitu model Gold dan Green. Schoeplin 2012, 2 memberikan penjelasan tentang kedua jenis open access yaitu: 1.Green Open Access is self archiving of preprint e.g. on a publication repository to make it open available. 2.Gold Open Access is making a work published with a scholarly publisher openly available e.g. by paying an Open Access fee. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa jenis Green adalah penyediaan informasi yang dapat diakses secara nonkomersial sedangkan jenis Gold penyediaan informasi yang dibayar oleh penerbit untuk dapat diakses pengguna secara gratis, hal ini sifatnya komersial. Suber 2012, 1 menyatakan lebih jelas lagi mengenai kedua jenis open access ini sebagai berikut : “for gold OA Some OA journal publishers are non-profit e.g. Public Library of Science or PLoS and some are for-profit e.g. BioMed Central or BMC. In fact, most OA journals 70 charge no author-side fees at all. Moreover, most conventional or non-OA journals 75 do charge author-side fees. When OA journals do charge fees, the fees are UNIMEDally 88 paid by author-sponsors employers or funders or waived, not paid by authors out of pocket”. Dari penjelasan Suber dapat diketahui bahwa terdapat penerbit jurnal yang komersil dan non komersil. Jenis gold open access tidak sepenuhnya membebankan biaya kepada pengarang atau penulis. Sedangkan untuk jenis green open access disimpan pada reposirory institusi ataupun organisasi meskipun karya tersebut belum sepenuhnya selesai. Hal ini dijelaskan oleh Harris 2012, 5 Universitas Sumatera Utara Publishers of hybrid journals tend to commit to some reduction in subscription fees as the proportion of OA papers increases. Published gold OA papers can generally be deposited in institutional andor subject repositories. The other approach to OA is green OA, where accepted authors’ manuscripts or other pre-publication versions are deposited in institutional andor subject repositories. This approach works with traditional subscription publishing but many publishers impose embargo periods and particular conditions on publication in such a way. Berdasarkan pernyataan di atas, untuk negara yang berkembang, literatur yang berbayar tentu terasa sangat berat. Sehingga model green Open Access adalah tipe yang ideal bagi negara berkembang dibandingkan dengan gold Open access.

2.2.3 Manfaat Akses Terbuka Open Access