Kurikulum Guru Analisis SWOT

74 IFAS, serta peluang dan ancaman EFAS sebagai berikut :

A. Kurikulum

No IFAS Kekuatan 1. Kurikulum disesuaikan dengan anak-anak ABK Slow learner. 2. Kurikulum yang dikembangkan mengacu pada KTSP. Kelemahan 1. Sekolah belum mengadakan reviuw dan revisi berkala terhadap kurikulum yang diterapkan, semenjak menjadi sekolah inklusif. 2. Dalam mengembangkan kurikulum sekolah belum memaksimalkan keterlibatan berbagai pihak terkait dalam membantu mengevaluasi serta mereviuw kurikulum yang dibuat. 3. Dalam penerapan kurikulum masih terdapat kelemahan- kelamahan sehingga sekolah mengambil langkah kelas tambahan khusus bagi siswa inklusif serta remedial. 4. Sekolah belum mempunyai tim khusus untuk pembuatan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa inklusif. EFAS Peluang 1. Uji coba sekolah inklusif yang berkelanjutan sehingga ada kesempatan bagi sekolah untuk merevisi kurikulum dan mengembangkan kurikulum pendidikan inklusif 2. Meningkatkan kendali mutu pelaksanaan kurikulum sebagai upaya menjamin agar kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan. 3. Sekolah bekerjasama dengan Sekolah Luar Biasa. Ancaman 1. Terbatasnya pemahaman konsep pendidikan inklusif. 2. Sekolah inklusif jenjang menengah bukan hanya Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Salatiga.

B. Guru

No IFAS Kekuatan 1. Kualitas layanan terhadap siswa yang optimal. 75 2. Penerimaan terhadap siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 7 Salatiga slow learner 3. Tenaga pendidik yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap pendidikan , sehingga dalam menjalankan tugas mempunyai rasa tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didiknya. Kelemahan 1. Terbatasnya pemahaman konsep pendidikan inklusif. 2. Tidak ada Guru Pendamping Khusus GPK untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus 3. Tidak ada pembinaan bagi guru tentang pendidikan inklusif. Sehingga yang paling memahami pendidikan inklusif ini hanya sebatas kepala sekolah. EFAS Peluang 1. Kerjasama dengan orang tua dalam rangka pengembangan pendidikan. 2. Pertemuan Rutin dengan orang tua siswa Ancaman 1. Terbatasnya pemahaman tentang konsep pendidikan inklusif. 2. Tidak ada Guru Pendamping khusus.

C. Siswa

Dokumen yang terkait

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) SLOW LEARNER DI KELAS INKLUSIF SMP NEGERI 7 SALATIGA

4 43 201

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB II

0 1 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Berbasistik di SD Kristen Satya Wacana Salatiga T2 942014014 BAB IV

0 0 33

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kontekstual Bidang Studi Pendidikan Agama Kristen di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga T2 BAB IV

0 1 46

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Tiga Kepala SMP Negeri Salatiga Tahun 2014 T2 BAB IV

0 0 25

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Akademik Di SMP Negeri ebonagung Kabupaten Demak T2 BAB IV

0 0 28

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Standar Perpustakaan di SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga T2 BAB IV

0 1 23