Siswa Fasilitas Biaya Kurikulum

75 2. Penerimaan terhadap siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 7 Salatiga slow learner 3. Tenaga pendidik yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap pendidikan , sehingga dalam menjalankan tugas mempunyai rasa tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didiknya. Kelemahan 1. Terbatasnya pemahaman konsep pendidikan inklusif. 2. Tidak ada Guru Pendamping Khusus GPK untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus 3. Tidak ada pembinaan bagi guru tentang pendidikan inklusif. Sehingga yang paling memahami pendidikan inklusif ini hanya sebatas kepala sekolah. EFAS Peluang 1. Kerjasama dengan orang tua dalam rangka pengembangan pendidikan. 2. Pertemuan Rutin dengan orang tua siswa Ancaman 1. Terbatasnya pemahaman tentang konsep pendidikan inklusif. 2. Tidak ada Guru Pendamping khusus.

C. Siswa

No IFAS Kekuatan 1. Penerimaan siswa non inklusif terhadap siswa inklusif. 2. Jumlah siswa inklusif yang relatif sedikit 3. Les tambahan bagi siswa inklusif Juga remedial Kelemahan 1. siswa tidak memahami konsep pendidikan inklusif. 2. Kelalaian siswa inklusif dalam mengikuti kelas tambahan EFAS Peluang 1. Sekolah mendukung penyelenggaraan proses belajar yang inklusif 2. Kesempatan bagi siswa slow untuk naik kelas kenaikan kelas otomatis Ancaman 76 1. Siswa belum memahami konsep pendidikan inklusif secara baik, sehingga seringkali merasa terganggu dengan cara pembelajarannya. 2. Kerjasama orang tua dan siswa yang kelihatannya kurang.

D. Fasilitas

No IFAS Kekuatan 1. Buku-buku penunjang yang cukup memadai bagi anak inklusif taraf slow learner 2. Ruang kelas yang nyaman bagi siswa inklusif maupun reguler Kelemahan 1. Sekolah belum mengetahui fasilitas apa saja yang dibutuhkan siswa taraf slow learner 2. Fasilitas terbatas bagi siswa slow learner. EFAS Peluang 1. Biaya dari Pemerintah Kota Salatiga untuk pendidikan inklusif 2. Tenaga kependidikan yang terampil menjaga fasilitas sekolah Ancaman 1. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu bisa berubah. 2. Biaya dari pemerintah

E. Biaya

No IFAS Kekuatan 1. Sekolah mendapat biaya dari pemerintah 2. Biaya khusus dari sekolah untuk pendidikan inklusi Kelemahan 1. Penggunaan biaya pendidikan inklusif yang sepertinya kurang menyentuh kebutuhan siswa ABK. 2. Biaya dari sekolah yang relatif kecil untuk pendidikan inklusif EFAS Peluang 1. Pelaksanaan pendidikan inklusif yang berkelanjutan. 2. Biaya pendidikan relatif murah di sekolah inklusif. 77 Ancaman 1. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu bisa berubah. 2. Biaya dari pemerintah 4.4. Hasil Analisis SWOT Terhadap Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif.

A. Kurikulum

IFAS No Elemen SWOT Bobot Skor Total Skor Kekuatan 1. Kurikulum disesuaikan dengan anak-anak ABK Slow learner. 0,4 3 1,2 2. Kurikulum yang dikembangkan mengacu pada KTSP 0,6 4 2,4 Total Skor 1 3,6 Kelemahan 1. Sekolah belum mengadakan reviuw dan revisi berkala terhadap kurikulum yang diterapkan, semenjak menjadi sekolah inklusif. 0,3 2 0,4 2. Dalam mengembangkan kurikulum sekolah belum memaksimalkan keterlibatan berbagai pihak terkait dalam membantu mengevaluasi serta mereviuw kurikulum yang dibuat. 0,3 3 0,9 3. Dalam penerapan kurikulum masih terdapat kelemahan- kelamahan sehingga sekolah mengambil langkah kelas tambahan khusus bagi siswa inklusif serta remedial. 0,2 2 0,2 4. Sekolah belum mempunyai tim khusus untuk pembuatan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa inklusif. 0,2 2 0,4 Total Skor 1 1,9 78 Total Skor Akhir Kekuatan-Kelemahan 3,6 1,9 1,7 EFAS No Elemen SWOT Bobot Skor Total Skor Peluang 1. Uji coba sekolah inklusif yang berkelanjutan sehingga ada kesempatan bagi sekolah untuk merevisi kurikulum. 0,4 3 1,2 2. Meningkatkan kendali mutu pelaksanaan kurikulum sebagai upaya menjamin agar kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan. 0,4 3 1,2 3. Sekolah bekerjasama dengan Sekolah Luar Biasa. 0,2 2 0,4 Total Skor 1 2,8 Ancaman 1. Terbatasnya pemahaman konsep pendidikan inklusif. 0,6 3 1,8 2. Sekolah inklusif jenjang menengah bukan hanya Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Salatiga. 0,4 2 0,8 Total Skor 1 2,6 Total Skor Akhir Peluang-Ancaman 2,8 2,6 0,2 IFAS EFAS KATEGORI SUB TOTAL KATEGORI SUB TOTAL Kekuatan S 3,6 Peluang O 2,8 Kelemahan W 1,9 Ancaman T 2,6 Total S-W 1,7 Total O-T 0,2 79 5 4 3 2 1 1,7,0,2 -1 -2 -3 -4 -5 1 2 3 4 5 -1 -2 -3 -4 -5

B. Guru

Dokumen yang terkait

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) SLOW LEARNER DI KELAS INKLUSIF SMP NEGERI 7 SALATIGA

4 43 201

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB II

0 1 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif "Slow Learner" di SMP Negeri 7 Salatiga T2 942011032 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Berbasistik di SD Kristen Satya Wacana Salatiga T2 942014014 BAB IV

0 0 33

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kontekstual Bidang Studi Pendidikan Agama Kristen di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga T2 BAB IV

0 1 46

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Tiga Kepala SMP Negeri Salatiga Tahun 2014 T2 BAB IV

0 0 25

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Akademik Di SMP Negeri ebonagung Kabupaten Demak T2 BAB IV

0 0 28

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Standar Perpustakaan di SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga T2 BAB IV

0 1 23