Alat dan Perlengkapan Fotografi Langkah-langkah Memotret

D. Alat dan Perlengkapan Fotografi

Alat dan perlengkapan fotografi umumnya meliputi bermacam-macam semuanya dapat diperhatikan pada Gambar MP.8 sampai dengan Gambar MP.14. Gambar 15. Lampu Kilat blitz Gambar 16. Kamera dengan lampu sorot dan perlengkapan battery Gambar 17. Release Switch Gambar 18. Kamera dengan Perlengkapan Filter serta Penyambung Gambar 19. Kamera yang Dilengkapi dengan Light Meter Gambar 20. Exposive Meter Light Meter N C N C Gambar 21. Triport sebagai Penyangga Kamera

E. Langkah-langkah Memotret

1. Persiapan a. Menentukan tujuan pemotretan. b. Memillh kamera yang sesuai, dan mempelajari kekhususannya. c. Periksa dulu kamera, dalam keadaan siap pakai atau tidak, masih isi film atau kosong d. Menyiapkan peralatan pelengkap yang sesuai kebutuhan. e. Memilih film yang sesuai. f. Memasang film ditempat yang tidak kena sinar langsung dari sumber cahaya. g. Menyetel angka ASADIN. 2. Pemotretan a. Kamera yang telah berisi film dipegang tangan kanan pada bagian sisi kanan. Posisi telunjuk pada tombol pembuka rana. Tutup lensa telah dibuka. b. Tangan kanan menyangga bagian bawah kamera dengan telapak tangan kiri, dengan posisi telunjuk dan ibujari mengatur jarak fokus, atau mengatur apertur diafragma, atau mengatur kecepatan pada beberapa kamera pengaturan kecepatan berupa gelang, terletak di belakang gelang apertur. c. Tentukan obyek yang akan difoto, dan tempatkan sesuai pada bidang format d. Arahkan kamera pada objek. e. Atur komposisi. f. Atur eksposur g. Perhatikan arah datangnya sinar h. Perhatikan latar belakang. Hindari: tembok putih, silau, dan langit putih i. Atur fokus.Jika pandangan sudah baik, kemudian atur jarak pemotretan focusing j. Atur diafragma, kecepatan yang sesuai saat itu k. Jika sudah siap semuanya, putarlah film loading l. Menekan tombol shutter dengan catatan kamera tidak boleh bergerak bergoyang 3. Pasca Pemotretan a. Bila pemotretan telah selesai, film sudah habis, maka film diputar kembali rewind, masuk ke dalam wadahnya. b. Kamera dibuka, film diambil dan diproses cuci-cetak. c. Bila sebelum dicetak perlu dillhat dan dipilih terlebih dahulu, maka klise dapat dicetak kontak contact-print lebih dahulu. Cetak kontak adalah mencetak sesuai ukuran klise tidak diperbesar sampai ukuran kartupos. Hasil cetak kontak dapat dilihat dan pilih yang baik, dan catat sesuai dengan nomor yang ada pada film klise. Pencetakan dapat menggunakan kertas cetak mengkilat atau kertas cetak kusam dof. Bila gambar foto akan dipergunakan sebagal ilustrasi suatu produk cetak, yang sesuai adalah cetak foto dengan kertas mengkilat. Media Pembelajaran PTK 47

BAB VII MENGENAL POWER POINT