84
1. Mengumpulkan data melalui situs www.PLN.co.id
untuk memperoleh laporan keuangan PT.PLN persero
2. Melakukan studi kepustakaan dengan cara membaca buku- buku, artikel-artikel, dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
3.9. Teknik analisis data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Altman Z-Score dan model O-Score dengan
laporan keuangan sebagai dasar penentuan kemungkinan terjadinya kebangkrutan atau financial distress terhadap PT.PLN
persero. Model altman Z-Score memiliki rumus sebagai berikut :
Z = 6.56T
1
+ 3.26T
2
+ 6.72T
3
+ 1.05T
4
.
keterangan : T
1
= Current assets – Current liabilities total assets T
2
= Retained earning total assets T
3
= Earning before interest and taxes total assets T
4
= Market value of equity total liabilites Penafsiran dari hasil perhitungan altman Z-score :
Z 2.9 -“Safe” Zone 1.22 Z 2.9 -“Grey” Zone
Universitas Sumatera Utara
85
Z 1.22 -“Distress” Zone Model altman yang digunakan adalah model yang digunakan
untuk menghitung perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan non-manufaktur.
Sedangkan model O-score memiliki rumus sebagai berikut :
O = -1.32 - 0.407x1 - 6.03x2 - 1.43x3 - 0.0757x4 - 2.37x5 - 1.83x6 - 0.285x7 - 1.72x8 - 0.521x9
Keterangan : X
1
= Size X
2
= Leverage Measure X
3
= Working capital measure X
4
= Inverse current ratio X
5
= discontinuity correctionfor leverage measure X
6
= return on assets X
7
= fund to debt ratio X
8
= Discontinuity correction for return on assets X
9
= Change in net income Hasil dari perhitungan model itu kemudian diubah
kedalam bentuk probabilitas untuk menunjukan tingkat kemungkinan kebangkrutan itu terjadi. Penafsiran dari hasil
perhitungan O-Score :
Universitas Sumatera Utara
86
Apabila P 0,5 maka resiko kebangkrutan tinggi Apabila P 0,5 maka resiko kebangkrutan rendah
Universitas Sumatera Utara
87
Bab IV Analisis Hasil Penelitian
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan model yang diciptakan oleh Altman dan juga Ohlson untuk memprediksi resiko kebangkrutan dari perusahaan PLN
berdasarkan laporan keuangan dari tahun 2009-2012.
a. Hasil Perhitungan dengan menggunakan O-Score Tabel 4.1
Hasil perhitungan O-score Tahun
O-score Bangkrut
Tidak Bangkrut
2009 1,1
√ -
2010 1,00
√ -
2011 1,03
√ -
2012 1,03
√ -
Sumber : Diolah Peneliti 2014 Berdasarkan kriteria yang dirumuskan oleh Ohlson bahwa :
Apabila P 0,5 maka resiko kebangkrutan tinggi Apabila P 0,5 maka resiko kebangkrutan rendah
Universitas Sumatera Utara
88
Dari hasil perhitungan O-Score yang didapatkan menunjukan bahwa dari tahun 2009 hingga 2012 PT.PLN memiliki resiko kebangkrutan
yang tinggi.
b. Hasil perhitungan dengan menggunakan Z-Score Tabel 4.2