Teknik analisis data Hasil Penelitian Hasil Perhitungan dengan menggunakan O-Score Tabel 4.1

84 1. Mengumpulkan data melalui situs www.PLN.co.id untuk memperoleh laporan keuangan PT.PLN persero 2. Melakukan studi kepustakaan dengan cara membaca buku- buku, artikel-artikel, dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.9. Teknik analisis data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Altman Z-Score dan model O-Score dengan laporan keuangan sebagai dasar penentuan kemungkinan terjadinya kebangkrutan atau financial distress terhadap PT.PLN persero. Model altman Z-Score memiliki rumus sebagai berikut : Z = 6.56T 1 + 3.26T 2 + 6.72T 3 + 1.05T 4 . keterangan : T 1 = Current assets – Current liabilities total assets T 2 = Retained earning total assets T 3 = Earning before interest and taxes total assets T 4 = Market value of equity total liabilites Penafsiran dari hasil perhitungan altman Z-score : Z 2.9 -“Safe” Zone 1.22 Z 2.9 -“Grey” Zone Universitas Sumatera Utara 85 Z 1.22 -“Distress” Zone Model altman yang digunakan adalah model yang digunakan untuk menghitung perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan non-manufaktur. Sedangkan model O-score memiliki rumus sebagai berikut : O = -1.32 - 0.407x1 - 6.03x2 - 1.43x3 - 0.0757x4 - 2.37x5 - 1.83x6 - 0.285x7 - 1.72x8 - 0.521x9 Keterangan : X 1 = Size X 2 = Leverage Measure X 3 = Working capital measure X 4 = Inverse current ratio X 5 = discontinuity correctionfor leverage measure X 6 = return on assets X 7 = fund to debt ratio X 8 = Discontinuity correction for return on assets X 9 = Change in net income Hasil dari perhitungan model itu kemudian diubah kedalam bentuk probabilitas untuk menunjukan tingkat kemungkinan kebangkrutan itu terjadi. Penafsiran dari hasil perhitungan O-Score : Universitas Sumatera Utara 86 Apabila P 0,5 maka resiko kebangkrutan tinggi Apabila P 0,5 maka resiko kebangkrutan rendah Universitas Sumatera Utara 87

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan model yang diciptakan oleh Altman dan juga Ohlson untuk memprediksi resiko kebangkrutan dari perusahaan PLN berdasarkan laporan keuangan dari tahun 2009-2012.

a. Hasil Perhitungan dengan menggunakan O-Score Tabel 4.1

Hasil perhitungan O-score Tahun O-score Bangkrut Tidak Bangkrut 2009 1,1 √ - 2010 1,00 √ - 2011 1,03 √ - 2012 1,03 √ - Sumber : Diolah Peneliti 2014 Berdasarkan kriteria yang dirumuskan oleh Ohlson bahwa : Apabila P 0,5 maka resiko kebangkrutan tinggi Apabila P 0,5 maka resiko kebangkrutan rendah Universitas Sumatera Utara 88 Dari hasil perhitungan O-Score yang didapatkan menunjukan bahwa dari tahun 2009 hingga 2012 PT.PLN memiliki resiko kebangkrutan yang tinggi.

b. Hasil perhitungan dengan menggunakan Z-Score Tabel 4.2