Alat-alat analisis laporan keuangan

50 • Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini • Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen kedepan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal • Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai Menurut munawir 2010 :31, tujuan analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan dapat dipeoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.

2.1.10 Alat-alat analisis laporan keuangan

Menurut Subramanyam dan wild 2012 : 34, terdapat 5 lima alat penting untuk melakukan analisis keuangan : 1. Analisis laporan keuangan komparatif Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi, atau laporan arus yang berurutan dari satu peridoe ke periode berikutnya. Analisis ini meliputi penelaahan perubahan saldo tiap=tiap akun dari thaun Universitas Sumatera Utara 51 ke tahun atau selama beberapa tahun. Informasi terpenting yang didapat dari analisis laporan keuangan komparatif adalah kecenderungan atau tren. Perbandingan laporan selama beberapa peridoe dapat menunjukan arah, kecepatan, dan jangakuan jarak sebuah tren. Analisis komparatif juga membandingkan tren-tren pos-pos yang berkaitan.analisis komparatif juga sering disebut analisis horizontal karena saat kita menelaah laporan komparatif kita menganalisis saldo akun dengan anlisis dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri. Terdapat dua teknik analisis komparatif yang populer, yaitu : • Analisis perubahan tahun ke tahun Perbandingan laporan keuangan selama periode yang relatif pendek 2-3 tahun biasanya dilakukan dengan analisis perubahan tahun ke tahun dalam tiap-tiap pos. Analisis perubahan tahun ke tahun untuk jangka pendek ini dapat ditangani dan dipahami. Analisis ini memiliki keunggulan penyajian perubahan dalam angka absolut maupun persentase. • Analisis tren angka indeks Analisis tren angka indeks dilakukan dengan pemilihan tahun dasar untuk seluruh pos, yang biasanya diberi angka indeks 100. Karena tahun dasar menjadi rujukan untuk semua perbandingan, pilihan terbaik adalah tahun dengan keadaan bisnis normal. Untuk analisis Universitas Sumatera Utara 52 tren angka indeks, kita tidak perlu menganalisis setiap pos dalam laporan keuangan, karena kita ingin befokus pada pos yang signifikan. Kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan perbandingan tren angka indeks dimana perubahan mungkin disebabkan oleh faktor ekonomi atau industri. Terlebih lagi, interpretasi persentase perubahan, termasuk yang menggunakan serial tren angka indeks, harus dilakukand engan hati-hati terhadap potensi penerapan prinsip akuntansi yang tidak konsisten sepanjang waktu. 2. Analisis laporan keuangan Common-size Analisis Common-size sering juga disebut analisis vertikal karena evaluasi pos dari atas ke bawah atau bawah ke atas dalam laporan common size. Analisis laporan keuangan common size berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan. Sebagai contoh, dalam analisis neraca, analisis common size menekankan pada dua faktor : • Sumber pendanaan yang termasuk didalamnya distribusi pendanaan antara kewajiban lancar , kewajiban tidak lancar, dan ekuitas • Komposisi aset termasuk jumlah untuk masing-masing aset lancar dan tidak lancar Universitas Sumatera Utara 53 Perbandingan waktu atas laporan keuangan common-size perusahaan bermanfaat untuk mengungkapkan perubahaan proporsional pos dalam kelompok aset, kewajiban, beban dan kategori lainnya. Laporan common- size terutama berguna untuk perbandingan antar perusahaan karena laporan keuangan perusahaan yang berbeda dibuat dalam format common-size. 3. Analisis rasio keuangan Analisis rasio keuangan merupakan salah satu analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Menurut Harahap 2009:297, rasio keuangan merupakan angka yang diperolah dari hasil perbandingan dari satu akun laporan keuangan dengan akun lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Menurut Simamora 2002:357, analisis rasio merupakan cara penting untuk menyatakan hubungan- hubungan yang bermakna diantara komponen-komponen dari laporan- laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio yang akan menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisa baik atau buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan. Menurut Riyanto 2010: 329, dalam mengadakan analisis rasio keuangan pada dasarnya dapat melakukannya dengan 2 maca cara pembandingan, yaitu : Universitas Sumatera Utara 54 • Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio dari waktu-waktu yang lalu atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama. Dengan cara pembanding ini akan dapat diketahui perubahan dari angka rasio tersebut maka dapatlah diambil kesimpulan mengenai tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan serta hasil operasi perusahaan yang bersangkutan. • Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan dengan rasio- rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis untuk waktu yang sama. Dengan cara ini akan dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan dalam aspek keuangan tertentu berada di atas rata-rata industri, berada pada rata-rata atau terletak dibawah rata- rata industri. Menurut Fahmi 2011:133, untuk dapat menginterpretasikan hasil perhitungan rasio, maka diperlukan adanya pembanding. Pada pokoknya ada dua cara yang dapat dilakukan dalam membandingkan rasio keuangan perusahaan yaitu: • Cross sectional approach, merupakan suatu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainya yang sejenis pada saat bersamaan Universitas Sumatera Utara 55 • Time series analysis, merupakan suatu cara dengan membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode lainnya. Pembanding antara rasio yang dicapai saat ini dengan rasio-rasio pada masa lalu akan memperhatikan apakah perusahaan mengalmai kemajuan atau kemunduran. Menurut Riyanto 2010 :330, apabila dilihat dari sumber darimana rasio ni dibuat, maka dapat digolongkan dalam 3 golongan yaitu : • Rasio neraca Balance sheet ratios, yang digolongkan dalam kategori adalah semua data yang diambil dari atau bersumber dari neraca, misalnya : current ratio, acid test ratio,dll • Rasio laporan laba-rugi income statement ratios, yang tergolong dalam kategori ini adalahsemau data yang diambil dari laba-rugi, misalnya Gross profit margin, net operating margin, dll • Rasio antar laporan Interstatement ratios, yang tergolong dalam kategori ini adalah semua data yang diambil dari neraca dan laporan laba rugi, misalnya inventory turnover, account receiveable turnover,dll Menurut Riyanto 2010:331, umumnya rasio dapat dikelompokan dalam 4 tipe dasar yaitu : Universitas Sumatera Utara 56 • Rasio likuditas, adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Yang termasuk dalam rasio likuiditas antara lain adalah :  Rasio lancar Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya dennga menggunakan aktiva lancar Rasio Lancar = Aktiva lancar kewajiban lancar  Rasio cepat Quick ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mememhui hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya yang likuid, yaitu aktiva lancar diluar persediaan. Rasio cepat = aktiva lancar – persediaan kewajiban lancar  Rasio modal kerja terhadap total aktiva working capital to total assets ratio menunjukan potensi cadangan kas yang ada akibat selisih yang terjadi antar aktiva lancar dengan hutan lancar Rasio modal kerja terhadap total aktiva = akitva lancar- kewajiban lancar total aktiva Universitas Sumatera Utara 57 • Rasio aktivitas, adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber dananya. Yang termasuk kedalam rasio aktivitas antara lain adalah :  Rasio periode pengumpulan piutang digunakan untuk mengetahui berapa waktu yang dieprlukan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai Rasio periode pengumpulan piutang = piutang x 360 hari penjualan kredit  Rasio tingkat perputaran piutang digunakan untuk mengukur berapa kali tingkat perputaran piutang dalam satu tahunnya Rasio tingkat perputaran piutang = penjualan kredit piutang  Rasio tingkat perputaran persediaan menunjukan tingkat efektifitas manajemen persediaan, yaitu menunjukan lamanya dana tertanam dalam persediaan Rasio tingkat perputaran persediaan = harga pokok penjualan rata-rata persediaan  Rasio tingkat perputaran aktiva tetap menunjukan sejauh mana efektifitas perusahaan menggunakan aktiva tetapnya. Universitas Sumatera Utara 58 Semakin tinggi rasio berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetapnya Rasio tingkat perputaran aktiva tetap = penjualan aktiva tetap • Rasio Leverage, rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan utang untuk menjalani kegiataan operasinya. Yang termasuk dalam rasio leverage antara lain adalah :  Rasio hutang debt ratio mengukur sejauhmana kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya Rasio hutang = total hutang total aktiva  Rasio kewajiban terhadap modal debt to equity ratio menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua total kewajibannya dengan menggunakan modal sendiri Rasio kewajiban terhadap modal = total hutang total modal sendiri  Time interest earned ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dengan laba sebelum bunga dan pajak yang tersedia untuk menutup beban bunga Universitas Sumatera Utara 59 Time interest earned ratio = laba operasi beban bunga per tahun  Rasio kewajiban lancar terhadap total aktiva mengukur berapa besar total aktiva perusahaan yang dibiayai dengan kewajiban lancar Rasio kewajiban lancar terhadap total aktiva = hutang lancar total aktiva  Rasio kewajiban tidak lancar terhadap total aktiva mengukur berapa besar total aktiva perusahaan yang dibiayai dengan kewajiban tidak lancar Rasio kewajiban tidak lancar terhadap total aktiva = hutang tidak lancar total aktiva • Rasio rentabilitas profitabilitas, adalah rasio yang mengukur hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan. Yang termasuk dalam rasio rentabilitas adalah :  Margin laba kotor mencerminkan mark-up terhadap harga pokok penjualan selain mencerminkan kemampuan manajemen untuk meminimalisasi harga pokok penjualan dalam hubungannya dengan penjualan yang dilakukan perusahaan Marjin laba kotor = laba kotor penjualan bersih Universitas Sumatera Utara 60  Marjin laba usaha mencerminkan kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba setelah beban operasi atau usaha dan harga pokok penjualan dalam hubungannya dengan penjualan yang dilakukan Marjin laba usaha = laba usaha penjualan bersih  Marjin laba bersih mencerminkan kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba setelah harga pokok penjualan, beban operasi atau usaha, beban lain-lainnya dan pajak dalam hubungannya dengan penjualan Marjin laba bersih = laba bersih setelah pajak penjualan bersih  Return on investment mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengatur aktiva-aktivanya seoptimal mungkin sehingga dicapai laba bersih yang diinginkan ROI = EBIT total aktiva  Return on assets mencerminkan kemampuan manajemen dalam menggunakan aset yang tersedia seoptimal mungkin sehingga dicapai laba bersih yang diinginkan Laba bersih setelah pajak total aktiva x 100  Return on equity digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian kepada pemegang saham biasa. Rasio ini digunakan untuk mengukur bagaimana manajemen Universitas Sumatera Utara 61 menghasilkan laba dari modal yang telah diberikan atau diinvetasikan para pemegang saham. ROE = laba bersih setelah pajak rata-rata ekuitas

2.1.11 analisis potensi kebangkrutan