Pengujian hipotesis pertama Uji Hipotesis

Hasil penelitian ini menunjukan Harga Forward tidak berpengaruh terhadap Harga Futures. Hal ini disebabkan perubahan Harga Forward yang fluktuatif namun cenderung berangsur menurun terjadi selama periode penelitian. Perubahan kurs juga dapat memengaruhi karena data Harga Forward menggunakan kurs USD. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Buser 1992 yang berjudul Adjusted Forward Rates as Predictors of Futures Rates, yang menyatakan bahwa Forward Rate bukan merupakan prediktor bagi Futures Prices. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Harga Forward tidak berpengaruh terhadap Harga Futures. 2. Uji Kesesuaian Model Berdasarkan uji Anova pada Tabel 12, menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa model dapat digunakan untuk menjelaskan variabel Harga Futures pada bursa berjangka. Koefisien determinasi Adjusted R Square memiliki nilai sebesar 0,649 atau 64,9 menunjukkan bahwa Harga Spot dan Harga Forward mampu memprediksi variasi variabel harga Futures sebesar 64,9, sedangkan sisanya sebesar 35,1 dijelaskan variabel lain selain variabel yang diajukan dalam penelitian ini. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dijelaskan di Bab IV, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Harga Spot berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prediksi Harga Futures untuk komoditas CPO Crude Palm Oil. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,00 atau lebih kecil dari 0,05. 2. Harga Forward tidak memiliki pengaruh terhadap prediksi Harga Futures untuk komoditas CPO Crude Palm Oil. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,069 atau lebih besar dari 0,05.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti selanjutnya perlu untuk membangun model yang lebih baik dimana model tersebut menghasilkan nilai Goodness and Fit Model yang lebih baik. 2. Harga yang dijadikan data penelitian hanya terbatas pada komoditas CPO, sehingga kurang mewakili seluruh sektor pertanian yang diperdagangkan pada bursa berjangka.