Pengamatan Observing Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga T1 162007032 BAB IV

c. Pengamatan Observing

Penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran CTL yaitu dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil pengamatan dengan menggunakan pembelajaran model CTL pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut : 1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa a. Observasi Tentang Aktivitas Kesiapan Belajar Siswa Dalam Menerima Pelajaran Hasil penelitian kesiapan siswa kelas X.3 program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Kristen Salatiga dalam menerima pelajaran dapat dilihat lampiran 13, halaman 116 ada siklus I pertemuan pertama dapat dilihat bahwa sebesar 92,47 siswa telah siap menerima materi pelajaran. Sedangkan 7,53 belum siap menerima materi pelajaran. Hal ini Gambar 6. Kondisi kelas saat tes individu Siklus I berlangsung disebabkan karena ada tujuh siswa yang tidak membawa buku paket. Pertemuan kedua dapat dilihat bahwa sebesar 100 siswa telah siap menerima materi pelajaran. b. Observasi Tentang Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran CTL Data hasil observasi aktivitas siswa kelas X.3 program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Kristen Salatiga digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I lampiran 14, halaman 117 sebesar 83,16 . Pertemuan kedua, di awal pelajaran guru mengabsen siswa, memberikan motivasi dan apresepsi, kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok menanggapi hasil diskusi kelompok lain serta mengajukan pertanyaan dan memberi pendapat. Kegiatan dalam kelompok belajar, kelompok satu, dua, tiga, lima, tujuh, dan delapan sudah mulai bisa menerima rekan kerja, walaupun masih terlihat tiga siswa yang masih kurang bisa menerima rekan kerjanya. Terlihat mereka saling berdiskusi dan sudah dapat membagi tugas saat mengerjakan. Kelompok empat dan enam belum bisa bekerja sama dan berdiskusi dengan baik. Pembagian tugas masih belum dilakukan oleh ketiga kelompok ini. Jadi mereka hanya mengandalkan dua anggota kelompok saja untuk mengerjakan tugas tersebut. Hal ini menjadikan tugas yang dikerjakan mendapatkan nilai yang paling rendah. Hasil diskusi siswa, nilai tertinggi dicapai oleh kelompok dua dengan nilai 95. Kelompok delapan memperoleh nilai 90, kelompok lima memperoleh nilai 85, kelompok tiga dan tujuh memperoleh nilai 80, kelompok satu memperoleh nilai 77, kelompok empat memperoleh nilai 70 , dan kelompok enam memperoleh nilai 60. Gambar 7. Hasil diskusi kelompok pada Siklus I Akhir kegiatan guru mengadakan tes individu. Kegiatan tes individu berjalan dengan baik. Saat sesi tanya jawab mengenai kesulitan yang dialami selama tes, siswa mau mengungkapkan kesulitannya. Walaupun ada beberapa siswa yang belum berani saat mengungkapkan kesulitannya. c. Hasil Belajar Siswa Ketuntasan hasil belajar siswa kelas X.3 program keahlian Administrasi perkantoran di SMK Kristen Salatiga sebelum diterapkannya model pembelajaran CTL yaitu sebesar 19,35 , kemudian pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 51,7 lampiran 16, halaman 121. Siswa yang tuntas sebelum tindakan sebesar 6 siswa dan setelah tindakan pada siklus I siswa tuntas Gambar 8. Hasil tes individu Siklus I menjadi 15 siswa. Siswa yang belum tuntas dikarenakan kurang menguasai materi. 2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Data hasil observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui kegiatan guru mata pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi di SMK Kristen Salatiga selama proses pembelajaran. Siklus I pertemuan pertama guru memberi motivasi pada siswa dengan menggali pengetahuan awal, guru menanyakan pada siswa mengenai jenis-jenis surat bisnis. Namun pada kegiatan awal ini guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru kurang membimbing dan mendukung siswa bekerja dalam kelompok sehingga kondisi kelas ramai karena banyak pertanyaan yang belum dijawab oleh guru. Hal ini mengakibatkan 12 siswa pasif dalam diskusi kelompok. Hanya 20 siswa saja yang terlihat aktif dalam diskusi, sementara yang lainnya hanya diam saja dan masih banyak yang mengobrol. Kegiatan guru memberi arahan dan bimbingan, memantau jalannya kegiatan dalam lembar diskusi siswa belum optimal, guru juga belum secara optimal memantau secara langsung pada setiap kelompok, karena masih terdapat 6 siswa yang tidak bekerja sama dalam kegiatan kelompok. Guru juga membantu siswa melakukan refleksi di akhir pertemuan tentang materi yang sudah dipelajari melalui model pembelajaran CTL. Pertemuan kedua, guru menjelaskan jalannya presentasi kelompok. Kemudian guru membimbing dan menjadi fasilitator dalam kegiatan presentasi. Kegiatan ini sudah berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari kerjasama antar kelompok, keaktifan siswa dalam menyampaikan hasil diskusi, dan menerima masukanpertanyaansanggahan dari kelompok lain masing-masing mendapatkan nilai 4. Pada sesi ini siswa menjadi aktif, sehingga suasana kelas aktif. Guru memberi arahan dan bimbingan, serta memantau jalannya kegiatan presentasi. Di akhir kegiatan guru membagi lembar tes individu. Saat tes berlangsung guru mengawasi jalannya proses tes individu. Setelah tes guru memberikan sesi tanya jawab mengenai kesulitan yang dihadapi siswa selama mengerjakan tes. Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru yang dilihat dari kinerjanya dalam pembelajaran pada siklus pertama sudah baik yaitu sebesar 81,18 lampiran 15, halaman 119. Meskipun demikian kinerja guru perlu ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil yang optimal.

d. Refleksi Reflecting

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga T1 162007032 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga T1 162007032 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga T1 162007032 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga

0 1 76

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kreativitas Siswa Kelas 4 SD Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

0 0 16