c. Pengamatan Observing
Penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran CTL yaitu dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil pengamatan dengan menggunakan pembelajaran model CTL pada siklus I
diperoleh hasil sebagai berikut : 1
Hasil Observasi Aktivitas Siswa a.
Observasi Tentang Aktivitas Kesiapan Belajar Siswa Dalam Menerima Pelajaran
Hasil penelitian kesiapan siswa kelas X.3 program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK
Kristen Salatiga dalam menerima pelajaran dapat dilihat lampiran 13, halaman 116 ada siklus I pertemuan
pertama dapat dilihat bahwa sebesar 92,47 siswa telah siap menerima materi pelajaran. Sedangkan 7,53
belum siap menerima materi pelajaran. Hal ini
Gambar 6. Kondisi kelas saat tes individu Siklus I berlangsung
disebabkan karena ada tujuh siswa yang tidak membawa buku paket. Pertemuan kedua dapat dilihat bahwa
sebesar 100 siswa telah siap menerima materi pelajaran.
b. Observasi Tentang Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses
Pembelajaran CTL Data hasil observasi aktivitas siswa kelas X.3
program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Kristen Salatiga digunakan untuk mengetahui kegiatan
siswa selama proses pembelajaran. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I lampiran 14,
halaman 117 sebesar 83,16 . Pertemuan kedua, di awal pelajaran guru
mengabsen siswa, memberikan motivasi dan apresepsi, kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi. Setiap kelompok menanggapi hasil diskusi kelompok lain serta mengajukan pertanyaan dan
memberi pendapat. Kegiatan dalam kelompok belajar, kelompok
satu, dua, tiga, lima, tujuh, dan delapan sudah mulai bisa menerima rekan kerja, walaupun masih terlihat tiga
siswa yang masih kurang bisa menerima rekan kerjanya. Terlihat mereka saling berdiskusi dan sudah dapat
membagi tugas saat mengerjakan. Kelompok empat dan enam belum bisa bekerja sama dan berdiskusi dengan
baik. Pembagian tugas masih belum dilakukan oleh ketiga kelompok ini. Jadi mereka hanya mengandalkan
dua anggota kelompok saja untuk mengerjakan tugas tersebut. Hal ini menjadikan tugas yang dikerjakan
mendapatkan nilai yang paling rendah.
Hasil diskusi siswa, nilai tertinggi dicapai oleh kelompok dua dengan nilai 95. Kelompok delapan
memperoleh nilai 90, kelompok lima memperoleh nilai 85, kelompok tiga dan tujuh memperoleh nilai 80,
kelompok satu memperoleh nilai 77, kelompok empat memperoleh nilai 70 , dan kelompok enam memperoleh
nilai 60.
Gambar 7. Hasil diskusi kelompok pada Siklus I
Akhir kegiatan guru mengadakan tes individu. Kegiatan tes individu berjalan dengan baik. Saat sesi
tanya jawab mengenai kesulitan yang dialami selama tes, siswa mau mengungkapkan kesulitannya. Walaupun ada
beberapa siswa yang belum berani saat mengungkapkan kesulitannya.
c. Hasil Belajar Siswa
Ketuntasan hasil belajar siswa kelas X.3 program keahlian Administrasi perkantoran di SMK Kristen
Salatiga sebelum diterapkannya model pembelajaran CTL yaitu sebesar 19,35 , kemudian pada siklus I
mengalami peningkatan menjadi 51,7 lampiran 16, halaman 121.
Siswa yang tuntas sebelum tindakan sebesar 6 siswa dan setelah tindakan pada siklus I siswa tuntas
Gambar 8. Hasil tes individu Siklus I
menjadi 15 siswa. Siswa yang belum tuntas dikarenakan kurang menguasai materi.
2 Hasil Observasi Aktivitas Guru
Data hasil observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui kegiatan guru mata pelajaran Melakukan Prosedur
Administrasi di SMK Kristen Salatiga selama proses pembelajaran. Siklus I pertemuan pertama guru memberi
motivasi pada siswa dengan menggali pengetahuan awal, guru menanyakan pada siswa mengenai jenis-jenis surat bisnis.
Namun pada kegiatan awal ini guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru kurang membimbing dan
mendukung siswa bekerja dalam kelompok sehingga kondisi kelas ramai karena banyak pertanyaan yang belum dijawab
oleh guru. Hal ini mengakibatkan 12 siswa pasif dalam diskusi kelompok. Hanya 20 siswa saja yang terlihat aktif dalam
diskusi, sementara yang lainnya hanya diam saja dan masih banyak yang mengobrol. Kegiatan guru memberi arahan dan
bimbingan, memantau jalannya kegiatan dalam lembar diskusi siswa belum optimal, guru juga belum secara optimal
memantau secara langsung pada setiap kelompok, karena masih terdapat 6 siswa yang tidak bekerja sama dalam kegiatan
kelompok. Guru juga membantu siswa melakukan refleksi di
akhir pertemuan tentang materi yang sudah dipelajari melalui model pembelajaran CTL.
Pertemuan kedua, guru menjelaskan jalannya presentasi kelompok. Kemudian guru membimbing dan menjadi
fasilitator dalam kegiatan presentasi. Kegiatan ini sudah berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari kerjasama antar
kelompok, keaktifan siswa dalam menyampaikan hasil diskusi, dan menerima masukanpertanyaansanggahan dari kelompok
lain masing-masing mendapatkan nilai 4. Pada sesi ini siswa menjadi aktif, sehingga suasana kelas aktif. Guru memberi
arahan dan bimbingan, serta memantau jalannya kegiatan presentasi.
Di akhir kegiatan guru membagi lembar tes individu. Saat tes berlangsung guru mengawasi jalannya proses tes
individu. Setelah tes guru memberikan sesi tanya jawab mengenai kesulitan yang dihadapi siswa selama mengerjakan
tes. Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru yang dilihat
dari kinerjanya dalam pembelajaran pada siklus pertama sudah baik yaitu sebesar 81,18 lampiran 15, halaman 119.
Meskipun demikian kinerja guru perlu ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil yang optimal.
d. Refleksi Reflecting