xxxiv
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan untuk menentukan mutu dan tingat kepuasan pasien terhadap pelayanan di Klinik Telkom Medan merupakan penelitian deskriptif, yaitu
penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik yang berupa faktor resiko maupun efek atau hasil Sastroasmoro, 2008.
3.2 Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian adalah resep yang masuk ke apotek dan kuesioner yang dibagikan kepada pasien yang ada di apotek Klinik Telkom Medan. Sampel diambil
secara acak sistematis dan dihitung menggunakan proporsi binomunal binomunal proportions Lemeshow, dkk., 1997.
p p
Z N
d N
p p
Z n
− +
− −
=
− −
1 .
1 1
.
2 2
1 2
2 2
1 α
α
Keterangan: N
= jumlah populasi n
= jumlah sampel minimal yang diperlukan
2 1
α
−
Z
= derajat kepercayaan
p = proporsi resep
d = limit dari error atau presisi absolute
21
Universitas Sumatera Utara
xxxv
dengan persen kepercayaan yang diinginkan 95; N = 2000 lembar resep;
2 1
α
−
Z
=
1,96; p = 0,5; dan d = 0,05 maka diperoleh besar sampel minimal, yaitu:
322 5
, 1
5 ,
96 ,
1 1
2000 05
, 2000
5 ,
1 5
, 96
, 1
2 2
2
= −
+ −
− =
n
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh sampel untuk mutu pelayanan kefarmasian sebesar 322 resep yang masuk ke apotek di Klinik Telkom Medan.
Jumlah pasien yang dibagikan kuesioner untuk menentukan tingkat kepuasan terhadap pelayanan di Klinik Telkom Medan juga dihitung menggunakan proporsi
binomunal binomunal proportions. Jumlah sampel pasien sama dengan sampel resep yang akan diteliti yaitu 322 orang.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di Klinik Telkom bertempat di Jalan Sena No. 10 Medan.
3.4 Teknik Pengambilan Data
I. Pengambilan data untuk mutu pelayanan kefarmasian mengadopsi penelitian yang
telah dilakukan oleh Anggraeni 2012, dan sebelumnya juga telah pernah dilakukan oleh Jamil dan Mubasysyir 2006, dengan mengukur beberapa
indikator dari resep yang masuk ke apotek. Indikator-indikator tersebut yaitu rata- rata waktu penyiapan obat, rata-rata waktu penyerahan obat, persentase jumlah
obat yang diserahkan sesuai resep, persentase jumlah item obat yang diserahkan sesuai resep, persentase penggantian item obat, persentase etiket yang lengkap,
dan persentase hasil konseling.
22
Universitas Sumatera Utara
xxxvi
II. Pengambilan data untuk menilai tingkat kepuasan pasien dilakukan dengan
membagikan kuesioner kepada pasien yang datang ke apotek untuk menebus resep. Penilaian tingkat kepuasan pasien ditentukan berdasarkan variabel-variabel
kehandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, dan bukti langsung. Selanjutnya, kuesioner yang telah diisi oleh pasien dikumpulkan kembali dan diberi nilai
berdasarkan hasil jawaban pasien.
3.5 Definisi Operasional