Kerangka Pikir Penelitian Perumusan Masalah Kepuasan Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

xvi Pasien yang merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan akan mempunyai persepsi yang baik terhadap klinik. Sebaliknya, pasien yang merasa tidak puas akan mempunyai persepsi yang buruk terhadap klinik Rini, dkk., 2009. Penilaian mutu pelayanan kefarmasian dilakukan dengan mengadopsi teknik pengambilan data yang telah dilakukan oleh Anggraeni 2012, yaitu mengetahui lamanya waktu penyiapan dan penyerahan obat kepada pasien, kelengkapan jumlah dan item obat, ada atau tidaknya penggantian item obat, kelengkapan etiket obat, hasil konseling terhadap obat yang diterimanya. Sementara itu, penilaian tingkat kepuasan pasien diamati berdasarkan variabel-variabel kehandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, dan bukti langsung yang diberikan apotek sebagai pelayanan kepada pasien Bustami, 2011. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui mutu dan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang telah diberikan oleh Klinik Telkom Medan.

1.2 Kerangka Pikir Penelitian

Untuk menentukan mutu dan tingkat kepuasan pasien dapat dibagi atas variabel terikat dan variabel bebas. Mutu pelayanan dan tingkat kepuasan pasien merupakan variabel terikat. Varabel bebas untuk mutu pelayanan adalah waktu penyiapan obat, waktu penyerahan obat, jumlah obat, jumlah item obat, penggantian item obat, etiket, dan hasil konseling, sementara variabel bebas untuk tingkat kepuasan adalah kehandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, dan bukti langsung. Selengkapnya mengenai gambaran kerangka pikir penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.1. 3 Universitas Sumatera Utara xvii Gambar 1.1. Kerangka pikir penelitian

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana mutu pelayanan kefarmasian di Klinik Telkom Medan? b. Bagaimana tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di Klinik Telkom Medan? Variabel Bebas a. Mutu Waktu penyiapan obat Waktu penyerahan obat Jumlah obat Jumlah item obat Penggantian item obat Etiket Hasil konseling

b. Kepuasan

Kehandalan Ketanggapan Keyakinan Empati Bukti langsung Variabel Terikat a. Mutu pelayanan b. Tingkat kepuasan 4 Universitas Sumatera Utara xviii

1.4 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesa dalam penelitian ini adalah: a. Mutu pelayanan kefarmasian di Klinik Telkom Medan belum sepenuhnya memenuhi ketentuan. b. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di Klinik Telkom Medan cukup memuaskan.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui mutu pelayanan kefarmasian di Klinik Telkom Medan. b. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di Klinik Telkom Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman peneliti di masa depan serta bahan untuk penerapan ilmu yang sudah didapat selama kuliah, khususnya mata kuliah pelayanan kefarmasian. b. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi manajemen pelayanan kefarmasian di Klinik Telkom Medan sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan di klinik. c. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada Klinik Telkom Medan mengenai tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Klinik Telkom Medan. 5 Universitas Sumatera Utara xix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA