26 Sebagai satuan pendidikan, SMK juga menerapkan kurikulum yang mana
kurikulum tersebut berganti dan menyesuaikan dengan kurikulum yang disusun oleh pemerintah. Achmad Suwarna dalam Dedi Supriadi 2002: 127 menuliskan
beberapa kurikulum SMK yang pernah diterapkan di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum 1964
Kurikulum 1964 merupakan kurikulum pendidikan teknik pertama yang dirancang oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan secara intensif dan ekstensif.
Kurikulum 1964 memiliki 2 tujuan. Yang pertama, mempersiapkan lulusan STM untuk bekerja sebagai teknisi pada bidang khusus sesuai dengan keahlian yang
diperlukan. Kedua, memberikan kesempatan kepada para lulusan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi.
Pokok-pokok pikiran Kurikulum 1964 antara lain: 1 Bertujuan agar siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sekaligus dipersiapkan
untuk memasuki dunia kerja; 2 Lebih berorientasi pada isi; 3 Dokumen kurikulum berbentuk struktur program; 4 Bobot praktek kejuruan antara 5-20
dari keseluruhan program pendidikan.
b. Kurikulum 19761977
Pada masa ini, pemerintah melakukan penataan kembali serta mengusahakan
peningkatan kurikulum
pendidikan kejuruan
dengan menyelaraskan kembali antara dunia pendidikan dengan dunia usahaindustri.
Tujuan dari program penataan adalah menghasilkan kurikulum yang lebih mendekati keperluan dunia industri. Pokok pikiran yang dicita-citakan antara lain:
27 1 Bertujuan menyiapkan siswa memasuki dunia kerja; 2 Lebih berorientasi
pada hasil; 3 Lebih menekankan CBSA Cara Belajar Siswa Aktif; 4 Bobot praktek kejuruan berkisar 40-50 dari keseluruhan program pendidikan.
Dengan diterapkannya kurikulum tersebut, setiap lembaga pendidikan menengah kejuruan memiliki tujuan instruksional yang jelas, yakni menyiapkan
tenaga teknisi menengahpengaturjuru yang terampil dan profesional.
c. Kurikulum 1984
Pada pengembangan Kurikulum 1984, diperkenalkan organisasi program pendidikan pada SMK yang terdiri atas Program Inti dan Program Pilihan. Program
inti merupakan program yang wajib diikuti oleh semua siswa dan mengacu pada pencapaian tujuan nasional, perubahan tatanan nilai hidup bermasyarakat serta
perkembangan yang terus menerus dan sejalan dengan IPTEK, kemampuan kejuruan, dan sikap yang sesuai. Program Pilihan adalah program yang sesuai
dengan minat, bakat, dan kemampuan siswa. Kurikulum 1984 kemudian disempurnakan kembali dengan kriteria:
1. Bertujuan menyiapkan siswa menjadi tenaga siap kerja dengan memberi
peluang yang luas untuk mengembangkan dirinya 2.
Menitikberatkan pada proses tanpa mengabaikan hasil 3.
Meningkatkan komunikasi dua arah melalui keterampilan proses 4.
Organisasi kurikulum terdiri atas MPDU Mata Pelajaran Dasar Umum dan MPDK Mata Pelajaran Dasar Kejuruan
5. Keterpaduan teori dan praktek dengan bobot praktek 40 dari keseluruhan
program pendidikan
28
d. Kurikulum 1994