Pendidikan Kejuruan untuk Dunia Kerja

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pendidikan Kejuruan untuk Dunia Kerja

Rupert Evans dalam Muslim 2007: 1 mendefinisikan pendidikan kejuruan adalah sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar mampu bekerja pada suatu bidang pekerjaan. Dengan demikian pendidikan kejuruan menyiapkan anak didiknya untuk siap memasuki dunia kerja. Secara umum, pendidikan kejuruan dapat diartikan sebagai program pendidikan yang bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan potensinya baik untuk bekerja sendiri maupun sebagai bagian dari grup kerja di dunia kerja. UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa SMK merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sesuai dengan buku kurikulum SMK Dikmenjur 2008: 9, tujuan SMK adalah menyiapkan lulusannya untuk: 1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional 2. Mampu memilih karier, mempunyai kompetensi dan mampu mengembangkan diri 3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan usaha dan industri pada saat ini maupun di masa yang akan datang 4. Menjadi warga yang produktif, adaptif, dan kreatif 11 Pendidikan kejuruan berfungsi menyiapkan tenaga kerja produktif dan menyiapkan siswa dalam menguasai IPTEK: 1. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja produktif, yang meliputi: a Memenuhi keperluan tenaga kerja pada DUDI; b Menciptakan lapangan kerja bagi dirinya orang lain; c Mengubah siswa dari ketergantungan menjadi mandiri dan berpenghasilan produktif. 2. Menyiapkan siswa agar dapat menguasai IPTEK, yakni: a Mampu menguasai menyesuaikan diri dengan kemajuan IPTEK; b Memiliki kemampuan dasar mengembangkan diri secara berkelanjutan; c Memiliki keahlian dalam menerapkan IPTEK dan bekerja dalam bidang dan tingkat keahlian yang dipelajarinya. Dalam pengaruhnya terhadap perkembangan suatu negara, pendidikan kejuruan dapat memberikan peranan penting dalam mempersiapkan para generasi muda untuk bekerja, mengembangkan keterampilan, dan menanggapi kebutuhan pasar tenaga kerja dalam perekonomian OECD, 2010: 11. Pendidikan kejuruan memberikan bekal kepada peserta didik dengan berbagai macam kompetensi yang nantinya dapat menjadi bekal setelah memasuki dunia kerja. Kompetensi yang mereka peroleh berupa keterampilan - keterampilan dalam melakukan suatu rangkaian kegiatan, mulai dari mempersiapkan bahan yang dibutuhkan, memilih metode yang tepat, memahami instrumen, hingga mengoperasikan alat. Lulusan SMK yang berkompeten, yakni yang telah memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan DUDI, akan mampu bersaing dan bekerja dengan baik sehingga memenuhi kualifikasi yang ditentukan oleh dunia kerja. Dan hal ini dapat 12 memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan perekonomian suatu negara karena semakin banyak lulusan SMK yang bekerja maka akan dapat mengurangi persentase pengangguran.

2. Sejarah Pendidikan Kejuruan di Indonesia