Visi dan Misi PPSM MAWAR Struktur Organisasi PPSM MAWAR

55 Adapun rincian sarana dan prasarana kegiatan pengelolaan sampah di PPSM MAWAR adalah sebagai berikut : Tabel 5 Sarana dan Prasarana NO NAMA BARANG JUMLAH 1. Gerobak Besi 2 buah 2. Laptop 1 buah 3. Printer 1buah 4. Meja Kerja 2 buah 5. Rak Besi 2 buah 6. Timbangan Digital 2 buah 7. Spanduk 3 buah 8. Biopori 30 buah 9. Tong Sampah 10 paket 10 Tong Komposter 100 buah Sumber: Buku Profil PPSM MAWAR

f. Target yang sebenarnya dalam PPSM MAWAR dusun

Randugunting, yakni masyarakat mampu dan mau melakukan: 1 Pengurangan jumlah sampah yang dihasilkan Reduce Adanya program pengelolaan sampah di PPSM MAWAR ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah dan pembakaran sampah yang dapat menimbulkan polusi udara. 2 Pendayagunaan potensi sampah secara optimal, dengan usaha: - Memanfaatkan kembali barang yang telah dipakai Reuse Banyak sekali sampah yang bisa di hasilkan setiap yang dapat dimanfaatkan. Tidak hanya sampah organik yang bisa dimanfaatkan 56 sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan sesuai dengan bagaimana kita memanfaatkannya. - Mendaur ulang sampah Recycle Selain memanfaatkan sampah, mendaur ulang sampah juga diperlukan untuk mengurangi jumlah sampah. Dalam proses daur ulang sampah dibutuhkan kemampuan warga dalam merubah bentuk sampah yang tadinya tidak layak jual menjadi barang yang bisa dipakai sehari-hari dan memiliki nilai jual tinggi.

2. Data Hasil Penelitian

a. Pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan Melalui Pengelolaan Sampah

Pelaksanaan pemberdayaan perempuan akan berlangsung secara bertahap. PPSM MAWAR menjadi wadah untuk aspirasi masyarakat dalam bidang kebersihan lingkungan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan meningkatkan ketrampilan untuk memanfaatkan lingkungan serta menjadikan perempuan-perempuan yang ada di Randugunting menjadi lebih mandiri dan bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan perempuan memiliki tahapan-tahapan yang menjadi acuan agar terciptanya kegiatan yang sesuai dengan tujuan pemberdayaan perempuan. Hal ini seperti yang disampaikan oleh bapak NU selaku pendamping dari PPSM MAWAR adalah sebagai berikut : “untuk tahapannya ya bisa menyadarkan warga masyarakat khususnya ibu- ibu agar bisa mengelola dan menjaga lingkungan, selanjutnya anggota diajak untuk melihat study banding ke paguyuban pengolah sampah yang bonavit agar bisa menjadi tolak ukur keberhasilan dari PPSM MAWAR, selain itu masyarakat diberikan pelatihan tentang pengelolaan sampah dan adanya pendampinga khusus dari pihak terkai untuk mengontrol jalannya kegiatan.” 57 Bp NU menyatakan bahwa penyadaran terhadap perempuan khususnya ibu-ibu adalah tahap awal dari pemberdayaan perempuan memlalui pengelolaan sampah ini. Hal serupa diungkapkan oleh ibu SR selaku pengurus PPSM MAWAR yaitu : “untuk tahapan pelaksanaannya, yang pertama dulu masyarakat diberikan sosialisasi agar masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dsb, setelah itu diberikan pelatihan pelatihan mbak, seperti pengeolaan sampah 3R, tentang bank sampah, dll.” Sama halnya dengan yang dikatakan ibu MM, bahwa: “ untuk tahapannya yang pertama adalah mengadakan sosialisasi guna menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah, mengadakan pelatihan tentang pengelolaan sampah dengan mendatangkan narasumber yang sudah berpengalaman, mengadakan study banding ke kelompok-kelompok pengelolaan sampah juga mbak, setelah pengurus dan anggota mempunyai ketrampilan dalam mengelola sampah selanjutnya bisa mengaplikasannya dengan sharing pengetahuan atau mengisi pelatihan” Tahap pelaksanaan yang dipaparkan oleh ibu MM memiliki maksud dengan adanya program pengelolaan sampah ini bisa menadikan para perempuan Randugunting memiliki kemandirian untuk melakukan sesuatu yang bisa menghasilkan tidak hanya bergantung pada pasangan. Selain itu, perempuan khususnya ibu rumah tangga menjadi memiliki ketrampilan dan kemampuan untuk mengelola sampah, tidak hanya membuang atau membakar sampah tapi dengan mengelolaa sampah bisa untuk mengisi waktu luang, menambah pengetahuan, pendapatan dan lebih mandiri. Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui program pengelolaan sampah di PPSM MAWAR adalah dengan melalui tahap-tahap sebagai berikut, pertama tahap penyadaran yakni mengadakan sosialisasi guna menyadarkan kepada