15 menyatu, dan berkesinambungan; 3 ekonomis, penilaian yang efektis dan
efisien dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya; 4 transparan, penilaian baik secara prosedur, kriteria, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diakses oleh semua pihak; 5 akuntabel, penilaian dapat dipertanggungjawabkan pada pihak internal maupun eksternal untuk aspek
teknik, prosedur, dan hasilnya; 6 edukatif, penilaian bersifat mendidik dan memotivasi bagi peserta didik maupun guru.
Berdasarkan prinsip penilaian, penelitian tentang “Implementasi Penilaian Hail Belajar Dalam Kurikulum 2013 Di SMP Studi Kasus
Penilaian Hasil Belajar Di MTs Negeri Yogyakarta II ” perlu memperhatikan
beberapa prinsip penilaian untuk mendapatkan hasil penilaian yang optimal antara lain: 1 komprehensif menyeluruh dan terpadu; 2 ekonomis, dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penilaian terlaksana secara efektif dan efisien; 3 kontinuitas, penilaian dilakukan secara terus menerus; 4
transparan, penilaian diketahui oleh semua pihak; 5 akuntabel, penilaian dapat dipertanggungjawabkan; 6 objektif sesuai kenyataan; 7 edukatif
mendidik dan memotivasi; 8 koheren sesuai dengan tujuan.
3. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
Sunarti dan Selly Rahmawati 2014: 24-26, menjelaskan tahap pelaksanaan penilaian sebagai berikut: 1 menentukan tujuan, tujuan dalam
penilaian memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya, dalam menentukan prestasi belajar, lingkup materi atau kompetensi yang
ditanyakandiukur disesuaikan dengan materi yang sudah dijelaskan; 2
16 menentukan rencana penilaian. Rencana penilaian berbentuk kisi-kisi matriks
yang menggambarkan keterkaiatan kemampuan yang menjadi lingkup pembelajaran dan materi yang dipelajari untuk mencapai kompetensi, serta
teknik penilaian yang digunakan dalam menilai keberhasilan penguasaan kompetensi; 3 penyusunan instrumen penilaian. Instrumen penilaian berupa
tes dan non-tes. Tes dapat berbentuk objektis atau uraian, sedangkan non-tes dapat berbentuk lembar pengamatan atau kuesioner; 4 pengumpulan data
atau informasi. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan penggunaan instrumen penilaian, dilakukan secara objektif dan transparan
terbuka agar diperoleh informasi yang sahih dan dapat dipercaya; 5 Analisis dan interpretasi. Analisis berupa hasil penilaian yang berkaitan
dengan hasil belajar peserta didik berbentuk deskripsi. Interpretasi merupakan penafsiran dari analisis hasil belajar peserta didik. Analisis dan interpretasi
dilakukan untuk menentukan pencapaian penguasaan kompetensi peserta didik dengan skoring; 5 tindak lanjut merupakan kegiatan menindaklanjuti
hasil analisis dan interpretasi hasil belajar peserta didik untuk pengambilan keputusan.
Abdul Majid 2013: 192, menjelaskan bahwa proses penilaian berkaitan langsung dengan proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan
berjalan secara efektif apabila didukung dengan proses penilaian yang efektif juga.
17 Keterkaiatan antara penilaian dan proses pembelajaran digambarkan
pada siklus dibawah ini.
Menurut Kunandar 2014: 93-96, menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan penilaian belajar peserta didik sebagai berikut: 1 penetapan
indikator pencapaian belajar. Indikator merupakan indikasi pencapaian yang menunjukan ketercapaiannya kompetensi dasar yang mengacu pada materi
pelajaran sesuai kompetensi. 2 pemetaan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan teknik penilaian. Penetapan dilakukan untuk menentukan
teknik penilaian yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar. 3 menyusun instrumen. Instrumen digunakan untuk menghasilkan
informasi pencapaian hasil belajar peserta didik yang tepat, valid, dan akurat. Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan, penelitian tentang
“Implementasi Penilaian Hasil Belajar Dalam Kurikulum 2013 Di SMP Studi Kasus Penilaian Hasil Belajar Di MTs Negeri Yogyakarta II
” perlu
18 memperhatikan langkah penilaian untuk mengetahui arah dan tujuan
pelaksanaan penilaian yang dilakukan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melaksanakan penilaian hasil belajar sebagai berikut: 1
membuat rencana dan menentukan tujuan penilaian hasil belajar. Rencana dan tujuan berkaitan dengan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan
digunakan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi; 2 membuat instrumen penilaian yang relevan. Instrumen digunakan untuk mengukur
kesesuaian materi pelajaran dengan kebutuhan yang diinginkan; 3 melaksanakan penilaian hasil belajar sesuai dengan perencanaan penilaian.
Penilaian hasil belajar mencakup kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian hasil belajar dapat berupa tes lisan,
tertulis, dan pilihan ganda maupun non tes penilaian, jurnalcatatan anekdot, unjuk kerja, praktek lapangan dan observasi. Penilaian hasil belajar
dilakukan untuk mengetahui kompetensi yang telah dicapai peserta didik dan tingkat pemahamannya; 4 melakukan pengecekan pelaksanaan penilaian
hasil belajar. Pengecekan dilakukan untuk melihat kesesuaian pelaksanaan penilaian dengan perencanaan agar tidak terjadi hal negatif dan dapat
meningkatkan efisiensi pelaksanaan penilaian hasil belajar; 5 menganalisis adanya umpan balik dari peserta didik sebagai proses pengumpulan data atau
informasi.
19
4. Lingkup Penilaian Hasil Belajar