11 kognitif, afektif dan psikomorik yang harus dipelajari peserta didik. Dirinci
lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar KD, yakni kompetensi yang dipelajari peserta didik; 5 Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi dan
Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat reinforced dan memperkaya enriched antar mata pelajaran
dan jenjang pendidikan organisasi horizontal dan vertikal. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan karakteristik kurikulum
2013 yaitu memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada peserta didik agar dapat diterapkan dalam kehidupan secara nyata baik di sekolah
maupun di masyarakat, adanya kontinuitas keseimbangan dalam pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki
peserta didik, pembelajaran berpusat pada peserta didik student centered learning, efisien dan fleksibel, adanya kompetensi yang ingin dicapai yang
tercantum dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
B. Penilaian Hasil Belajar Dalam Kurikulum 2013
1. Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Kegiatan penilaian berkaiatan dengan pengukuran untuk penelusuran, pengecekan, dan pencarian kesenjangan dalam pembelajaran. Sugihartono
2007: 130, menjelaskan penilaian adalah suatu kegiatan memberikan interpretasi terhadapat hasil pengukuran untuk mengetahui tinggi rendahnya
atau baik buruknya aspek, gejala, fenomena, dan program tertentu. Pendapat lain menurut Musa Sukardi dan Tumardi 2000: 2, menjelaskan penilaian
12 merupakan proses mempertimbangkan gejalafenomenabenda dengan
patokan tertentu dengan hasil berupa data nila kata-kataangka yang bersifat kualitatif.
Menurut Gronlund dan Linn yang dikutip oleh Kusaeri 2014: 16-17, mendefinisikan penilaian adalah suatu proses sistematis yang mencakup
kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi untuk menentukan perkembangan peserta didik dalam penguasaan
kompetensi mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Menurut Permen No. 104 Tahun 2014 tentan penilaian hasil belajar
oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar merupakan proses mengumpulkan informasi
mengenai pencapaian pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh peserta didik dalam mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara sistematis selama dan setelah proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil belajar merupakan proses mengumpulkan, menentukan,
mengukur, dan memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan menganalisis kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik yang mencakup kompetensi
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan secara menyeluruh holistik dan berkesinambungan. Penilaian hasil belajar
dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan non-autentik. Penilaian autentik dilaksanakan selama proses pembelajaran melalui pengamatan,
13 penilaian antar teman, proyek, unjuk kerja, portofolio, penilaian diri, dan
produk. Penilaian non-autentik dilaksanakan melalui tes, ulangan, dan ujian.
2. Prinsip-prinsip Penilaian Hasil Belajar