18 h. Penekanan emphasis
Adanya penekanan dalam desain merupakan hal yang penting menghindari kesan monoton. Penekanan dapat dilakukan dengan jenis huruf, ruang kosong,
warna, maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak berlebihan.
Berdasarkan prinsip-prinsip desain multimedia pembelajaran interaktif dari pendapat ahli, maka peneliti akan mengembangkan multimedia pembelajaran
interaktif dengan prinsip desain yaitu dengan perpaduan dari berbagai unsur-unsur yang akan menghasilkan multimedia pembelajaran yang menarik dan layak
sebagai media belajar siswa. Diharapkan hal tersebut akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan menggunakan prinsip-prinsip menurut Jefkins
Dani Maroe, 2008: 12-13.
3. Model-Model Penyajian Multimedia Pembelajaran Interaktif
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2009: 139 menyatakan bahwa ada berbagai macam model penyajian dalam multimedia pembelajaran interaktif diantaranya
adalah: a. Model Tutorial
Model tutorial pada dasarnya mengikuti pengajaran berprogram tipe bercabang dimana informasimata pelajaran disajikan dalan uni-unit kecil,
kemudian disusul dengan pertanyaan. Respon siswa dianalisis oleh komputer diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasi oleh penulis program, dan
umpan baliknya yang benar diberikan.
19 b. Model Praktek dan Latihan
Model praktek dan latihan dapat memberikan bimbingan kepada siswa melalui serangkaian contoh yang kemudian meningkat pada ketangkasan dan
kelancaran dalam mempergunakan keterampilan. Prinsipnya adalah penguatan secara tetap terhadap seluruh jawaban siswa yang benar.
c. Model Penemuan Secara
umum model
penemuan menjelaskan
kegiatan yang
mempergunakan pendekatan induktif dalam pengajaran, misalnya penyajian masalah-masalah yang dipecahakan oleh siswa dengan mencoba-coba. Tujuan
dari model penemuan adalah pengertian yang lebih tajam mengenai masalah yang amat pelik melalui pemecahan yang bercabang yang rumit dan melalui
kemampuan komputer. d. Model Simulasi
Dengan model simulasi siswa dihadapkan pada kehidupan nyata. Contohnya dalam situasi kehidupan modern memperlihatkan perusahaan
penerbangan yang mempergunakan simulasi-simulasi penampilan pesawat terbang berkomputer canggih sebagai bagian integral dalam melatih terbang
para awak pesawat. e. Model Permainan
Model permainan dapat mengakibatkan unsur-unsur pengajaran, bergantung pada ada tidaknya keterampilan yang dipraktekkan dalam
permainan itu sebagai kegiatan akademis, dalam hal itu berhubungan erat dengan tujuan instruksional khusus yang yang telah dirumuskan sebelumnya.
20 Tujuan akhir dari model permainan ini adalah dapat melengkapi dan
mendukung kerangka dalam kegiatan belajar siswa, terutama dalam hal melatih ulang.
Berdasarkan model-model penyajian multimedia pembelajaran interaktif, peneliti merancang multimedia pembelajaran interaktif yang dapat memenuhi
kebutuhan media pembelajaran bagi siswa kelas VIII di MTS Negeri Sumbergiri Ponjong. Setiap model yang disebutkan diatas mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Multimedia pembelajaran interaktif diharapkan mampu menambah pengalaman belajar siswa supaya bermakna dalam proses
pembelajaran itu sendiri. Peneliti juga memperhatikan konten dari multimedia interaktif yang akan diproduksi dan untuk memenuhi tujuan dari produk
multimedia pembelajaran interaktif ini peneliti akan menggunakan model tutorial. Model tutorial dipilih peneliti karena kebutuhan siswa yang membutuhkan
ulasan materi yang lengkap dan terdapat fasilitas untuk mengevaluasi berupa soal latihan. Selain itu, pembuatan produk multimedia pembelajaran interaktif
didasarkan pada kemampuan peneliti dalam merancang multimedia tersebut. Bagaimana merancang antara kebutuhan belajar dan kemampuan peneliti dengan
tanpa mengabaikan kedua hal tersebut maka peneliti memilih model tutorial.
4. Karakteristik Multimedia Pembelajaran Interaktif