20 Tujuan akhir dari model permainan ini adalah dapat melengkapi dan
mendukung kerangka dalam kegiatan belajar siswa, terutama dalam hal melatih ulang.
Berdasarkan model-model penyajian multimedia pembelajaran interaktif, peneliti merancang multimedia pembelajaran interaktif yang dapat memenuhi
kebutuhan media pembelajaran bagi siswa kelas VIII di MTS Negeri Sumbergiri Ponjong. Setiap model yang disebutkan diatas mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Multimedia pembelajaran interaktif diharapkan mampu menambah pengalaman belajar siswa supaya bermakna dalam proses
pembelajaran itu sendiri. Peneliti juga memperhatikan konten dari multimedia interaktif yang akan diproduksi dan untuk memenuhi tujuan dari produk
multimedia pembelajaran interaktif ini peneliti akan menggunakan model tutorial. Model tutorial dipilih peneliti karena kebutuhan siswa yang membutuhkan
ulasan materi yang lengkap dan terdapat fasilitas untuk mengevaluasi berupa soal latihan. Selain itu, pembuatan produk multimedia pembelajaran interaktif
didasarkan pada kemampuan peneliti dalam merancang multimedia tersebut. Bagaimana merancang antara kebutuhan belajar dan kemampuan peneliti dengan
tanpa mengabaikan kedua hal tersebut maka peneliti memilih model tutorial.
4. Karakteristik Multimedia Pembelajaran Interaktif
Azhar Arsyad, 2009: 12 mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media
yang mungkin pendidik tidak mampu kurang efisien melakukannya yaitu:
21 a. Memiliki Ciri Fiksatif Fixative Property
Menggambarkan media dapat merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu persitiwa atau objek dan disamping itu dapat
memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada suatu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
b. Memiliki Ciri Manipulatif Manipulative Property Ciri manipulatif yaitu media dapat mempercepat atau memperlambat
menyajikan suatu kejadian kepada siswa. c. Memiliki Ciri Distributif Distributive Property
Ciri distributif dimaksudkan bahwa media dapat memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan
kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
Sedangkan Menurut Arief S, Sadiman, dkk 2009: 28 memberikan penjelasan tentang karakteristik suatu media yang dapat dilihat dari ekonomisnya, lingkup
sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai. Disamping itu karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan
rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun penciuman, atau kesesuaian dengan tingkat hierarki belajar.
Niken Ariani dan Dany Haryanto 2010: 27 menyatakan bahwa karakteristik multimedia diantaranya adalah: 1 memiliki lebih dari satu media yang
konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual; 2 bersifat interaktif, dalam respon pengguna; dan 3 bersifat mandiri dalam pengertian
22 memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna
bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. Jadi berdasarkan beberapa uraian tentang karakteristik multimedia
pembelajaran interaktif dapat diketahui bahwa suatu multimedia pembelajaran interaktif harus dapat merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksikan
suatu peristiwa atau objek tertentu yang ditransformasikan tanpa mengenal waktu. Multimedia adalah sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan
dan penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi dan evaluasi pembelajaran.
5. Kriteria Multimedia Pembelajaran Interaktif