62
BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN
A. Perencanan dan Pengembangan Produk
1. Deskripsi Data dan Analisa Kebutuhan
Multimedia pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial bagi siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama dikembangkan berdasarkan analisis
kebutuhan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara personal dengan guru pengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan responden. Data
yang diperoleh dari analisis kebutuhan tersebut antara lain: a. Metode pembelajaran yang digunakan masih sebatas ceramah dan
cenderung monoton sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal. b. Siswa kurang tertarik terhadap pelajaran IPS khususnya pokok bahasan
“Penyimpangan Sosial” karena guru lebih banyak ceramah dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
c. Fasilitas penunjang seperti laboratorium komputer yang dimiliki sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran
khususnya terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. d. Media pembelajaran bentuk multimedia pembelajaran interaktif belum
ada. e. Materi yang perlu penekanan supaya makna belajar dan pengalaman
belajar lebih baik yaitu pada pokok bahasan Penyimpangan Sosial.
63 Berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan tersebut dapat disimpulkan bahwa
perlu dikembangkan mutimedia pembelajaran yang dapat membantu guru dalam memberikan pembelajaran khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Produk yang layak dan dirasa mampu untuk mengatasi permasalahan yang ada tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang berupa
multimedia pembelajaran interaktif. Hal ini dikarenakan pada multimedia pembelajaran interaktif punya banyak kelebihan yakni dapat menampilkan
gambar, video, animasi yang dapat membantu siswa berinteraksi dengan sumber belajar.
Keberadaan laboratorium komputer dan fasilitas penunjang yang lengkap juga sangat mendukung untuk pembelajaran dengan menggunakan multimedia
pembelajaran interaktif. Melihat kondisi tersebut, peneliti mempunyai gagasan dan rencana untuk mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif, sehingga
proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
2. Pengembangan Produk Multimedia Pembelajaran Interaktif