37
E. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri human instrument. Mulai dari proses pencarian data sampai pada proses analisis data dilakukan oleh
peneliti. Peneliti
membuat tabel
klasifikasi data
untuk mencatat
dan mengklasifikasikan tindak tutur yang mengandung makna direktif sesuai dengan
bentuk dan fungsinya masing-masing.
F. Analisis Data Penelitian
Setelah pengumpulan data, proses penelitian dilanjutkan dengan menganalisis dan
mengklasifikasikan data
tersebut. Data-data
tersebut ditafsirkan
dan dideskripsikan. Metode yang digunakan dalam proses analisis adalah metode padan
dan agih. Metode padan, alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa langue yang bersangkutan. Berbeda dengan metode padan, metode agih
yaitu metode yang alat penentunya justru merupakan bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri Sudaryanto, 1993: 13 dan 15.
Metode agih digunakan untuk menganalisis bentuk tuturan direktif. Teknik yang digunakan adalah teknik dasar dan lanjutan. Teknik dasar yang digunakan
adalah teknik bagi unsur langsung BUL dan teknik baca markah sebagai teknik lanjutan. Teknik bagi unsur langsung yaitu membagi satuan lingual datanya menjadi
beberapa bagian atau unsur dan unsur-unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud Sudaryanto, 1993:
31. Dalam proses analisis ini didasarkan juga pada konsep intuisi kebahasaan.
38 Setelah itu, teknik baca markah merupakan teknik analisis dengan melihat langsung
pemarkah yang ada dalam suatu satuan lingual. Pemarkah yang dimaksud antara lain imbuhan, kata penghubung, kata depan, dan artikel yang menyatakan ketatabahasaan
atau fungsi bahasa. Metode padan yang digunakan dalam penelitian ini adalah padan pragmatik.
Metode padan pragmatik merupakan metode padan yang digunakan untuk mengkaji atau menganalisis tentang tindak tutur. Alat penentu atau pembaku dalam metode ini
adalah mitra tutur. Metode padan ini dilakukan dengan menggunakan teknik dasar pilah unsur penentu PUP dan teknik lanjutan hubung banding. Teknik pilah unsur
penentu merupakan teknik analisis data dengan cara memilah-milah satuan lingual yang dianalisis dengan alat penentu yang berupa daya pilah yang bersifat mental
yang dimiliki peneliti. Teknik ini juga akan dilakukan dengan memilah komponen tutur SPEAKING Setting, Participant, Ends, Act Sequence, Key, Instrumentalities,
Norm of Interaction and Interpretation, Genre dalam tuturan. Teknik hubung banding dilakukan dengan cara membandingkan satuan-satuan lingual yang
dianalisis dengan alat penentu semua unsur penentu yang relevan dengan semua unsur satuan lingual yang ditentukan.
G. Keabsahan Data
Pemerolehan data yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian ini memerlukan uji keabsahan data. Dengan demikian, peneliti melakukan
uji validitas dan reliabilitas. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah