Fungsi Tuturan Direktif Deskripsi Teoretik 1. Pragmatik

23 mengkomando, menuntut, mendikte, mengarahkan, menginstruksikan, mengatur dan mensyaratkan. Berikut contohnya: 8 Gib mir das Lexikon Dreyer-Schmitt, 2009: 66. Berikan leksikon ensiklopedia itu Tuturan 8 merupakan tuturan direktif yang berfungsi untuk memerintah. Tuturan ini terjadi di dalam kelas saat ujian pelajaran bahasa asing berlangsung. Seorang guru berkata kepada siswanya yang mungkin akan menyontek menggunakan kamus untuk memberikan kamusnya kepada guru. c. Fungsi Tuturan melarang Fungsi tuturan melarang verbieten menunjukan bahwa dalam mengucapkan sesuatu, penutur melarang mitra tutur untuk melakukan suatu tindakan. Penutur mengekspresikan bahwa ujarannya mampu mempengaruhi mitra tutur sehingga tidak melakukan suatu perbuatan. Pada dasarnya, tindak ini merupakan suruhan atau perintah agar mitra tutur tidak melakukan suatu tindakan. Fungsi tuturan melarang antara lain melarang dan membatasi. Perhatikan contoh berikut. 9 Seien Sie nicht so leichtsinnig PONSJoachim, 2011: 99. Janganlah Anda sembrono Jika tuturan 9 terjadi di pengadilan maka tuturan ini merupakan tuturan hakim kepada perserta sidang atau terdakwa yang melakukan protes atau keributan saat sidang berlangsung dan menyalahi tata tertib sidang tersebut. Tuturan ini merupakan tuturan langsung yang berfungsi melarang. Kata ‘jangan’ dalam kalimat di atas menjadi penanda fungsi melarang. 24 d. Fungsi Tuturan untuk bertanya Fungsi tuturan untuk bertanya fragen dapat diartikan bahwa dalam mengatakan sesuatu, penutur bertanya kepada mitra tutur tentang kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu proposisi. Dalam bentuk ini, keingintahuan penutur menjadi tujuan utama. Informasi yang diberikan oleh mitra tutur sangat penting bagi penutur. Fungsi tuturan ini antara lain bertanya, menyelidiki dan menginterogasi. Berikut contohnya: 10 A: Macht ihr gern Gartenarbeit? Dreyer-Schmitt, 2009: 102. Kalian senang berkebun? B: Ja, wir machen gern Gartenarbeit. Ya, kami senang berkebun. Tuturan 10 merupakan contoh tuturan yang berfungsi untuk bertanya. Penutur ingin mengetahui keadaan atau ingin memastikan tentang apa mitra tutur senang melakukan kegiatan berkebun atau tidak. Mitra tutur merespon tuturan penutur dengan mengatakan bahwa mereka senang berkebun. Pada tuturan ini, penutur mendapatkan informasi yang jelas dari mitra tutur. e. Fungsi Tuturan mengijinkan Fungsi tuturan mengizinkan erlauben menunjukan bahwa dalam mengucapkan suatu tuturan, penutur menghendaki mitra tutur untuk melakukan tindakan. Penutur mengekspresikan bahwa ujarannya mengandung makna membolehkan mitra tutur untuk melakukan tindakan. Penutur memberikan kepercayaan atau keyakinan kepada mitra tutur untuk bebas melakukan tindakan. Tindak ini antara lain menyetujui, membolehkan, memberi wewenang, 25 menganugerahi, mengabulkan, membiarkan, mengijinkan, melepaskan, memaafkan, memperkenankan. Perhatikan contoh berikut: 11 Sie können mein Auto nehmen. PONSJoachim, 2011: 71. Anda bisamenggunakan mobil saya. Tuturan 11 merupakan contoh tuturan yang berfungsi mengijinkan karena dalam tuturan tersebut terlihat penutur memberikan ijin kepada mitra tutur untuk mengambil mobilnya. f. Fungsi Tuturan untuk menasihati Fungsi tuturan untuk menasihati Ratschlag geben dapat diartikan bahwa dalam mengucapkan suatu tuturan, penutur bermaksud menasihati mitra tutur untuk melakukan tindakan. Penutur memberikan kepercayaan diri kepada mitra tutur untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh mitra tutur merupakan suatu hal yang baik dan berguna bagi mitra tutur. Tindak ini antara lain menasihati, memperingatkan, menganjurkan, mengkonseling, mengusulkan, menyarankan, mendorong. 12 Du solltest mehr auf deine Figur achten. PONSJoachim, 2011: 95. Kamu seharusnya lebih memperhatikan badanmu. Tuturan 12 merupakan contoh tuturan yang berfungsi nasihat. Tuturan ini dapat disampaiakan oleh orangtua kepada anaknya. Tuturan di atas menggunakan modus Konjunktiv II. 26

7. Penanda Tuturan Direktif

Tuturan direktif dibentuk dari beberapa bentuk tuturan antara lain tuturan langsung literal, tuturan langsung tidak literal, tuturan tidak langsung literal, tuturan tidak langsung tidak literal. Tuturan direktif dibentuk menggunakan beberapa jenis kalimat yakni kalimat perintah, kalimat berita dan kalimat tanya. Penanda tuturan direktif dalam bahasa Jerman adalah modus dan satuan lingual pembentuk makna direktif. a. Modus Dalam bahasa Jerman salah satu penanda tuturan direktif adalah Modus. Modus dalam bahasa Jerman terbagi menjadi tiga bagian yaitu Indikativ, Konjunktiv, dan Imperativ Helbig dan Buscha, 2005: 168. 1 Indikativ Modus indikativ disebut juga bentuk nyata Wirklichkeitsform. Indikativ digunakan untuk mengungkapkan tentang apa adanya, apa yang terjadi dan apa yang masih akan terjadi. Kridalaksana 2008: 156 mengatakan bahwa modus indikativ merupakan modus yang menyatakan sikap objektif atau natural. Indikativ dibedakan menjadi dua yaitu kalimat berita Aussagesatz dan kalimat tanya Fragesatz. Berikut contohnya. 13 Er ist gekommen. Dreyer-Schmitt, 2009: 278. Dia sudah datang. Aussagesatz. 14 Wann bist du gekommen? Meibauer, 2008: 72. Kapan engkau datang? Fragesatz. 27 2 Konjunktiv Modus Konjunktiv digunakan untuk mengutarakan berbagai macam kemungkinan. Konjunktiv dibagi menjadi dua bagian yaitu konjunktiv I dan konjunktiv II. Dalam penggunaannya, konjunktiv II lebih sering digunakan dibandingkan Konjunktiv I. Konjunktiv II digunakan untuk menyatakan suatu kondisi atau persyaratan, keinginan atau permintaan secara sopan, suatu perkiraan secara hati-hati, untuk memberikan nasihat, untuk membandingkan sesuatu dan juga pada kutipan tidak langsung. Sedangkan konjunktiv I lebih sering ditemukan dalam teks tertulis, kutipan tidak langsung dan wacana kuno PONS, 2011: 97. Perhatikan contoh berikut. Dreyer-Schmitt, 1985: 225 15 Der Richter sagte, er glaube das nicht. Konjunktiv I. Hakim itu berkata bahwa dia tidak yakin dengan hal tersebut. 16 Wenn er gesund wäre, könnte er dir helfen. Konjunktiv II. Jika dia sehat, dia dapat membantumu. 3 Imperativ Pada umumnya Imperativ digunakan untuk menyatakan perintah atau larangan. Imperatif dalam bahasa Jerman terbagi menjadi tiga jenis yaitu untuk orang kedua tunggal du-Form, orang kedua jamak ihr-Form dan untuk sapaan formal Sie-Form. Berikut contohnya. Dreyer-Schmitt, 1985: 52 17 Mach die Tür zu du-Form. Tutuplah pintu itu kamu. 18 Macht die Tür zu ihr-Form. Tutuplah pintu itu untuk orang kedua jamak. 28 19 Machen Sie die Tür zu Sie-Form. Tutuplah pintu itu untuk sapaan formal. b. Satuan Lingual Pembentuk Makna Direktif Duden 2009 menyebutkan satuan lingual dalam bahasa Jerman hanya terdiri dari Text wacanateks, Satz kalimat, Phrase frasa, dan Wort kata, dan tanpa mengenal klausa. Satuan lingual pembentuk makna direktif sebagai berikut. 1 Kalimat Satz Kridalaksana 2008: 103 menjelaskan bahwa kalimat merupakan 1 satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; 2 klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan satu klausa atau merupakan satu gabungan klausa, yang membentuk satuan yang bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dsb; 3 konstruksi gramatikal yang terdiri atas satu atau lebih klausa yang ditata menurut pola tertentu, dan dapat beridir sendiri sebagai satu satuan.Kalimat ialah suatu konstruksi yang mengungkapkan pikiran atau amanat yang utuh, dalam hal ini utuh secara ketatabahasaan. Sebagai susunan yang utuh, kalimat adalah untaian berstruktur dari kata-kata. Chaer, 1988: 327. Wijono 2007: 147 menjelaskan ciri-ciri kalimat sebagai berikut. Kalimat dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Kalimat dalam bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru atau tanda tanya. Kalimat mengandung satuan makna, ide atau pesan yang jelas. Suatu kalimat sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat. Predikat transitif disertai objek dan predikat intransitif dapat disertai