Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

87 b. Fungsi tuturan direktif antara Clara dengan walikota mempunyai empat fungsi yaitu, fungsi meminta atau memohon, fungsi untuk bertanya, fungsi untuk memerintah dan fungsi untuk menasihati. c. Fungsi tuturan direktif antara Clara dengan guru mempunyai tiga fungsi yaitu, fungsi meminta atau memohon, fungsi untuk bertanya dan fungsi untuk memerintah. Fungsi tuturan direktif dalam drama ini dapat memberikan kemudahan kepada pembaca dan pembelajar bahasa Jerman, bagaimana mengungkapkan tuturan direktif antara lain untuk bertanya, meminta dan melarang.

B. Implikasi

Fungsi bahasa yang utama adalah ekspresi dan komunikasi. Fungsi ekspresi merupakan syarat dalam berkomunikasi. Seorang yang mampu berekspresi akan dengan mudah berkomunikasi. Komunikasi yang baik dapat memperlancar proses interaksi. Keterampilan pragmatik berkaitan langsung dengan fungsi bahasa. Pembelajaran pragmatik memperlakukan pembelajaran bahasa sebagai suatu keterampilan dan bukan sekedar suatu pengetahuan. Tindak tutur direktif merupakan bidang kajian dalam pragmatik. Tuturan direktif berhubungan erat dengan penggunaan bahasa serta peristiwa komunikasi yang memperhatikan konteks. Berdasarkan penelitian tentang tuturan direktif yang terdapat dalam drama der Besuch der alten Dame diperoleh hasil sebagai berikut. 1 terdapat empat bentuk tuturan direktif, namun terdapat tiga bentuk tuturan yang muncul dalam 88 penelitian ini yakni, tuturan langsung literal, tuturan tidak langsung literal, tuturan langsung tidak literal. 2 terdapat enam fungsi tuturan direktif, namun terdapat lima fungsi tuturan yang muncul dalam penelitian ini yakni, fungsi meminta, fungsi untuk bertanya, fungsi memerintah, fungsi melarang, dan fungsi menasihati. Hasil penelitian tentang tuturan direktif ini dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah. Pembelajaran tentang tuturan direktif, diharapkan mampu menambah pengetahuan peserta didik tentang bagaimana memahami dan menyampaikan suatu tuturan direktif sesuai dengan bentuk, makna dan konteksnya. Pembelajaran tentang tuturan direktif dapat membantu peserta didik dalam keterampilan berbicara dan menulis. Misalnya ketika guru menjelaskan tentang fungsi tuturan direktif untuk meminta, maka dapat dipadukan dengan beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari seperti pada contoh kalimat Könnten Sie mir das wiederholen? Atau kalimat Wiederholen Sie bitte. Kedua kalimat tersebut merupakan kalimat yang berfungsi untuk meminta tetapi dengan menggunakan modus kalimat yang berbeda. Kalimat pertama menggunakan modus Konjunktiv II dan kalimat kedua bermodus Imperativ. Penerapan pembelajaran tuturan direktif di sekolah dapat dilaksanakan dengan tahap-tahap berikut. 1 pengajar memperkenalkan dan menjelaskan bentuk dan fungsi tuturan direktif kepada peserta didik. Terdapat empat bentuk tuturan direktif yakni tuturan langsung literal, tuturan tidak langsung literal, tuturan langsung tidak literal dan tuturan tidak langsung tidak literal. Terdapat eman fungsi tuturan direktif yaitu fungsi permintaan atau permohonan, fungsi