Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Pangan 161
Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan
sebagai bahan makanan, yang aman dan sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan lain. Hewan-hewan yang
susunya digunakan sebagai bahan makanan adalah sapi perah, kerbau unta, kambing perah kambing etawah dan domba. Berbagai sapi diternakkan untuk
diperah susunya antara lain Ayrshire, Brown Swiss, Guernsey, Zebu, Sapi Grati, Fries Holand dan turunannya.
Susu yang baik apabila mengandung jumlah bakteri sedikit, tidak mengandung spora mikrobia pathogen, bersih yaitu tidak mengandung debu
atau kotoran lainnya, mempunyai cita rasa flavour yang baik, dan tidak dipalsukan. Komponen-komponen susu yang terpenting adalah protein dan
lemak. Kandungan protein susu berkisar antara 3 - 5 persen sedangkan kandungan lemak berkisar antara 3 - 8 persen. Kandungan energi adalah 65
kkal, dan pH susu adalah 6,7.
C. Kerusakan Cita Rasa
Kerusakan cita rasa penting, sebab berkaitan dengan kualitas dan pemasaran 1. Hidrolisis
Trigliserida asam lemak + gliserol ------- lipase, H+ Asam lemak cita rasa kurang sedap
Terjadinya : o
bakteri tinggi batas 10
6
ml, apabila 100.000 bakteriml lipolisis disebabkan oleh lipase
o fluktuasi suhu : diperah langsung didinginkan, pemerahan berikutnya
susu dicampur sehingga terjadi fluktuasi suhu. Rancidity oxidative
Mencegah : mengusir O
2
, CO
2
, N
2
mengurangi volume head space pemanasan O- SH menguap bersifat reduktif
menghindari ion Cu
2+
, Fe
2+
dan Zn
2+
katalisator, alat-alat pengolahan tdk dr Cu, Fe, Zn
Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Pangan 162
Suhu penyimpanan susu segar dlm keadaan dingin
Homogenisasi memperkecil diameter globula lemak 2. Sunlight Flavor
Adanya sinar matahari, lampu neon. Secara kimiawi disebabkan karena perubahan asam amino metionin menjadi metional + CO
2
+ NH
3
. Penyebab : intensitas sinar, lamanya dan kemasan. Asal metionin :
jarang sekali dalam bentuk bebas, tetapi terikat dalam molekul protein. Sehingga adanya kerusakan flavor diawali dengan pemecahan protein
yang menghasilkan metionin. 3. Pemanasan Heated flavor off flavor
a. cooked flavor laktoglobulin, 70
o
C terdenaturasi, melepaskan gugus SH, shg H
2
S dan senyawa volatile S b. caramelized flavor ; asam amino fenil alanin dan asam piruvat
4. Flavor – mikrobiologi
Susu sapi cocok untuk m.o., penyimpanan 7
o
C 5. Absorbed flavor
Krn bau-bauan yang diserap scr langsung dan melalui tubuh ventilasi, kondisi kandang, pemerah. Yang lebih intensif adalah melalui
tubuh sapi, ada dua mekanisme : a. hidung bernafas paru-paru darah sel-sel puting susu
b. Pencernaan : alat pencernaan darah sel-sel puting susu Absorbed falvor dapat berlangsung cepat pada lingkungan yang tidak
saniter. 6. Bau sapi Cowy flavor
gangguan metabolisme keton
D. Penanganan susu segar
1. Transportasi Susu sapi rakyat tanpa pendinginan KUD.
Peternak 4-5 hari pada suhu 4C
Pabrik
Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Pangan 163
m.o. 300.000 ml Pasteurisasi
2. Filtrasiklarifikasi Untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang lebih kecil. Alat : gaya
sentrifugal sehingga koloni bakteri dan sel-sel darah putih yang mempunyai BJ dapat dipisahkan.
3. Separasi Pemisahan susu menjadi skim susu skim dan krim mentega, es krim
4. Homogenisasi Globula lemak memiliki diameter 2 - 6 , dengan homogenisasi
dikecilkan sehingga rata-rata diameternya =2 . Prinsip : air susu dialirkan dengan tekanan, melalui lubang klep kecil. Besarnya tekanan berkaitan
dengan diameter yang diinginkan.. Perubahan karena homogenisasi : -
diameter globula lemak kecil -
tidak memisah homogen -
terjadi lipolisis lipase memecah lemak menjadi asam lemak hidrolisis sehingga menyebabkan rancid. Dilakukan setelah pasteurisasi
lipase inaktif. 5. Pasteurisasi
Tujuan : -
Mematikan baketri patogen dan bakteri yang merusak cita rasa. Tidak mematikan seluruh m.o., yang mati 95-99.
- Populasi bakteri : grade A = 20.000 bakteriml, coli 10ml
Cara pasteurisasi : a. Suhu rendah waktu lama LTLT
145F, 30 menit b. HTST
161F, 15 detik
E. PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUSU