95
d. Refleksi
Setelah tindakan penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving
pada  siklus  II  selesai,  peneliti  dan  guru  pengampu  mata  pelajaran  Ilmu  Ukur Tanah melakukan tindakan refleksi.
Dari  hasil  pelaksanaan  tindakan  didapatkan  hasil  pencapaian  indikator keberhasilan sebagai berikut.
1 Pada  proses  pembelajaran  siklus  II  pelaksanaan  penerapan  model pembelajaran  CPS  sudah  berjalan  dengan  baik.  Siswa  sudah  dapat
beradaptasi dengan model pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II. 2 Pada  aspek  afektif  sudah  terjadi  peningkatan  pada  proses  pembelajaran,
ketercapaian  indikator  keberhasilan  dapat  tercapai  pada  pertemuan  kedua siklus II sesuai yang diharapkan.
3 Pada aspek psikomotorik sudah terjadi peningkatan pada proses pembelajaran praktik, pada LKS keempat atau pertemuan kedua siklus II hasilnya indikator
keberhasilan sudah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. 4 Pada  aspek  kognitif  dari  hasil  tes  pada  posttest  II  sudah  mencapai  indikator
keberhasilan yang diharapkan. 5 Dari  semua  hasil  pelaksanaan  tindakan,  ketiga  aspek  sudah  terpenuhi  pada
siklus II maka tidak perlu dilanjutkan pada siklus III. Dari hasil pengamatan, maka didapat hal-hal sebagai berikut:
1 Pada  siklus  II  kegiatan  pembelajaran  telah  mengalami  peningkatan  ,  tingkat keaktifan  siswa  dalam  kegiatan  pembelajaran  meningkat  dengan  baik.  Siswa
dapat beradaptasi dengan baik pada model pembelajaran ini, sehingga dapat mencapai  hasil  yang  diharapkan.  Hal  tersebut  dikarenakan  adanya  usaha
96 perbaikan  dalam  proses  pembelajaran  pada  siklus  II,  dengan  memperbaiki
kekuranga-kekurangan yang terdapat pada siklus I. 2 Pada  kegiatan  diskusi  siswa  lebih  aktif  untuk  mengemukakan  ide-ide  kreatif
dalam  pemecahan  masalah  yang  diberikan  pada  kelompok.  Siswa  lebih  bisa menghargai  pendapat  teman  satukelompoknya,  sehingga  terjadi  interaksi
yang baik dalam kelompok. 3 Tingkat  kepercayaan  diri  siswa  pada  saat  presentsi  dan  mengemukakan
pendapat di depan kelas meningkat dengan baik. 4 Tingkat  penghargaan  terhadap  pendapat  dan  ide  teman  satu  kelas  atau
berbeda kelompok meningkat dengan baik sehingga terjadi interaksi yang baik dan  tukar  pendapat  antar  kelompok  untuk  memecahkan  masalah  yang
dihadapi. 5 Nilai  rata-rata  test  pada  siklus  II  meningkat  dari  sebelumnya,  hal  ini
dikarenakan siswa lebih bersemangat dan lebih termotivasi untuk belajar dan menjadi yang terbaik.
6 Penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving pada siklus II secara menyeluruh sudah berjalan dengan baik dan lancar.
7 Dari  hasil  penerapan  model  pembelajaran  CPS  pada  siklus  II  didapatkan bahwa  ketiga  aspek  telah  memenuhi  indikator  keberhasilan  yang  diharapkan
maka dari itu tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
B. Pembahasan
Penenelitian dengan judul “ Peningkatan Kompetensi Siswa Kelas X Teknik Gambar  Bangunan  SMK  Negeri  2  Depok  Pada  Mata  Pelajaran  Ilmu  Ukur  Tanah
Menggunakan  Model  Pembelajaran Creative  Problem  Solving”  bertujuan  untuk