18
b Kesiapan, kesiapan untuk melakukan tindakan tertentu baik mental set kesiapan mental,
physical set kesiapan fisik, dan emotional set kesiapan emosiperasaan.
c Gerakan terbimbing, gerakan meniru dan mencoba suatu model sampai dapat menguasai dengan benar.
d Gerakan terbiasa, berhubungan dengan kebiasaan, sehingga gerakan tersebut akan menunjukan kemampuan.
e Gerakan kompleks, gerakan pada tingkat keterampilan yang tinggi dengan tingkat kecermatan dan keluwesan serta efisiensi yang tinggi.
f Penyesuaian dan keaslian, kemampuan menyesuaikan sebuah tindakan pada situasi-situasi
yang menuntut
persyaratan tertentu
dan dapat
mengembangkan keterampilan baru untuk memecahkan masalah tertentu. Tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi adalah cakupan kompetensi yang
harus dimiliki oleh siswa untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Tugas-tugas yang dipelajari oleh siswa
juga harus mempunyai hubungan dan keterkaitan dengan kemampuan- kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa yang diperlukan saat memasuki dunia
kerja. Kompetensi pada dasarnya merupakan perpaduan dari pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
2. Kurikulum Tahun 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku
19
selama kurang lebih 6 tahun. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan lanjutan dari Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis
pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Menurut Wina Sanjaya 2008: 6, Dalam dokumen kurikulum 2004 dirumuskan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan perangkat
rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber
daya pendidikan. Untuk selanjutnya dikembangkan menjadi kurikulum 2013 dengan beberapa perbaikan.
Di tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Diharapkan,
pada tahun 2015 telah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan
aspek sikap dan perilaku. Terkait dengan kurikulum 2013 yaitu kurikulum berbasis kompetensi, pemerintah mengembangkan kurikulum tersebut atas dasar
6 prinsip utama menurut Nuh Puji Lestari, 2013, yaitu a.
Standar kompetensi lulusan yang diturunkan dari kebutuhan.
b. Standar isi yang diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui
kompetensi inti yang bebas mata pelajaran.
c. Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
d. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
e. Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.
20
f. Keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan
penilaian.
Aplikasi yang tepat akan keenam prinsip tersebut diharapkan menjadi hal yang essensial dalam pengembangan kurikulum 2013. Namun ada hal lain yang
harus menjadi pertimbangan dalam reformasi pendidikan yang terjadi saat ini. Menurut Sunendar Puji Lestari, 2013, ada tantangan internal berupa 8 poin
standar nasional pendidikan yaitu: a.
Standar isi.
b. Standar proses penilaian.
c. Standar proses pembelajaran.
d. Standar kompetensi lulusan.
e. Standar pendidik dan tenaga kependidikan.
f. Standar sarana dan prasarana.
g. Standar pembiayaan.
h. Standar pengelolaan.
Karena apabila tantangan internal tersebut telah teratasi dengan baik maka implementasi kurikulum 2013 juga akan semakin mengarah pada target tujuan.
Dengan demikian, model pembelajaran, media pembelajaran yang diterapkan
guru disekolah sangat berpengaruh dengan peningkatan kompetensi siswa.
C. Pelajaran Ilmu Ukur Tanah