Komponen Sikap Kajian Tentang Sikap

13 dipahami posisinya, dilacak akar permasalahannya, diajak diskusi dengan baik dan sebagainya. Berdasarkan uraian di atas bahwa guru yang profesional mengemban amanah untuk mendidikan peserta didik dan menjalankan tugas serta komitmennya. Keberhasilan seorang guru dapat dilihat dari sikap terhadap peserta didik. Sikap guru terhadap peserta didik diantaranya adalah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik, memandang bahwa siswa merupakan patner dalam proses pembelajaran, memiliki perilaku tenggang rasa terhadap siswa, dan tidak memberikan hukuman namun melakukan pendekatan agar anak merasa dihargai, dan dipahami.

2. Komponen Sikap

Sarlito W. Sarwono, dkk 2009 : 83 mengemukakan bahwa sikap adalah konsep yang dibentuk oleh tiga komponen, yaitu kognitif, afektif, dan perilaku. Mann Saifuddin Azwar, 2015: 24-28 menjabarkan ketiga komponen sikap tersebut sebagai berikut: a. Komponen Kognitif Komponen kognitif berisikan kepercayaan mengenai apa yang berlaku dan apa yang benar bagi objek sikap. Apabila kepercayaan telah terbentuk, akan menjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai apa yang diharapkan dari objek. b. Komponen Afektif Komponen afektif menyangkut perasaan seseorang terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. Komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. 14 c. Komponen Perilaku atau Konaktif Komponen konaktif menunjukan bagaimana perilaku atau kecenderungan seseorang dalam berperilaku terhadap objek sikap. Komponen konaktif adalah bentuk perilaku yang tidak dapat hanya dilihat saja tetapi juga meliputi pernyataan atau perkataan yang diucapkan seseorang. Ketiga komponen ini harus berjalan seragam agar terjadi keselarasan dan konsistensi. Apabila terjadi ketidakselarasan antara ketiga komponen sikap tersebut maka akan terjadi perubahan sikap. Kepercayaan yang merupakan komponen kognitif, perasaan sebagai komponen afektif dan tendensi perilaku sebagai komponen konaktif merupakan landasan dalam pengambilan kesimpulan mengenai objek sikap. Berdasarkan uraian di atas bahwa komponen sikap kognitif pada pendidikan inklusif adalah dasar bagi pemahaman guru untuk memahami konsep pendidikan inklusif, apabila guru sudah memahami konsep pendidikan inklusif maka akan terbentuk kepercayaan sehingga menjadi dasar pengetahuan bagi guru. Sikap afektif tercermin dari perasaan yang timbul dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus sehingga guru dapat membina hubungan terhadap peserta didik. Sikap konaktif ditunjukan dari perilaku yang muncul dalam melaksanakan pendidikan inklusif baik perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi, serta dalam menghadapi kendala dan solusi.

3. Faktor-Faktor Pembentuk Sikap