8
Asam sianida bij i picung ini sangat beracun. Proses pengawet an j angan dilakukan dihadapan ayam at au binat ang t ernak lain. Sebab bila
asam sianida ini t erhirup langsung hewan t ernak bisa mengakibat kan kemat ian. Meskipun asam sianida bij i picung sangat beracun, t et api
mudah dihilangkan karena sif at nya mudah l arut dan menguap pada suhu 26 deraj at C, sehingga aman sebagai pengawet ikan. Beberapa
komponen yang t erkandung dalam pengawet alamai ant ara lain :
3. 1. 1. ASAM SIANIDA
Asam sianida adalah suat u asam lemah yang berbent uk cairan pada suhu kamar, mempunyai bau khas dan apabila
t erbakar mengeluarkan nyala api berwarna biru. Senyawa sianida dapat bereaksi dengan ion l ogam membent uk senyawa kompleks
misalnya dengan ion besi membent uk senyawa FeCN
4 2-
at au Fe CN
6 3-
. Ion f ero banyak t erdapat dalam darah sebagai komponen
hemogol obin. Apabila ion sianida t erdapat dalam darah maka ion f ero dalam darah akan bereaksi dengan ion sianida sehingga
hemoglobin kehilangan kemampuannya unt uk mengangkut oksigen. Pada konsent rasi rendah asam sianida t ersebut dapat
mengakibat kan pusing, mual dan munt ah pada orang, sedangkan pada konsent rasi t inggi 50
mg dapat mengakibat kan kemat ian.
3. 1. 2. TANIN
Senyawa t annin biasanya t erdapat pada t anaman dan dapat bereaksi dengan kulit hewan mengakibat kan warna coklat oleh
karena it u sering digunakan unt uk menyamak kulit . Tanin membent uk warna kehit aman dengan beberapa ion l ogam
misalnya ion besi, kalsium, t embaga dan magnesium. Senyawa t annin t erdiri dari kat ekin, luekoant ioasin dan asam
galat , asam kaf eat dan khgl orogenat sert a est er dari asam-asam t ersebut yait u 3-gall oilepikat ekin, f enilkaf eat dan sebagainya.
9
Adanya t annin t ersebut dapat menyebabkan warna daging bij i picung menj adi cokl at . Reaksi t ersebut dikenal dengan reaksi
ā br owni ng enzymat i cā , yang t erj adi j ika dikat alis oleh enzim
polif enolase dengan subst rat berupa senyawa f enolik. Ef ekt ivit as ant imikroba dal am mengawet kan bahan makanan
t erj adi baik dengan cara mengendalikan pert umbuhan mikroorganisme maupun secara langsung memusnahkan seluruh
at au sebagian mikroorganisme.
3. 1. 3. KOMPONEN ANTIMIKROBA LAIN
Komponen akt if yang t erdapat pada bawang put ih mempunyai ef ek penghambat an t erhadap beberapa mikroba
pat ogen sepert i St aphyl ococcus aur eus, E. col i , dan Baci l l us
cer eus dan menghambat produksi t oksin dari Cl ost r i di um bot ul i num t ipe A dengan menurunkan produksi t oksinnya sebanyak
3 l og cycl e.
C. Bot ul i num adal ah bakt eri berspora yang dapat memproduksi t oksin pada kondisi yang memungkinkan, dapat
dihambat pert umbuhannya oleh minyak bunga dan bij i pala, minyak daun salam, minyak l ada hit am dan lada put ih dengan
konsent rasi 125 ppm. Laporan lain j uga menyebut kan bahwa ekst rak minyak lada dapat menghambat pert umbuhan bakt eri
S. aur eus, E. col i dan Candi da al bi cans.
Komponen akt if yang t erdapat pada minyak t hyme
diant aranya t hymol , car vacr ol , r o-cymene, dan gamma-
t er pi ene diket ahui mempunyai ef ek sebangai senyawa ant imikroba t erhadapa pert umbuhan bakt eri.
Bakt eri-bakt eri yang dapat dihambat pert umbuhannya ant ara lain
Sal monel l a sp. , S. aur eus, E. col i , Li st er i a monocyt ogenes, Campyl obact er j ej uni , dan B.
Cer eus. Dari laporan t ersebut diperoleh inf ormasi bahwa bakt eri gram posit if lebih sensit if dibanding dengan bakt eri gram negat if .
10
Ef ek penghambat an senyawa ant imikroba dari rempah- rempah t idak hanya dapat menghambat pert umbuhan bakt eri,
t et api dapat j uga menghambat pert umbuhan khamir sepert i Candi da al bi can dan Sachar omyces cer evi si ae. Komponen-
komponen akt if pada minyak t hyme, minyak sage, minyak r osemar y, minyak cumi n, minyak car away, dan minyak cengkeh
dapat menghambat khamir dengan konsent rasi 0, 5-2. 0 mg ml .
Bakt eri dal am bent uk sel veget at if lebih sensit if dibanding dalam bent uk sporanya, hal ini dibukt ikan oleh Ult ee
et al . 1998 yang menelit i ef ek penghambat an komponen
car vacr ol yang t erdapat pada minyak
t hyme dan or egano t erhadap pert umbuhan bakt eri
B. cer eus. Pada konsent rasi 1, 75
mmol L bent uk sel veget at if lebih sensit if dibanding bent uk sporanya. Hal ini disebabkan st rukt ur
spora yang lebih komplek dibanding bent uk sel veget at if , sepert i adanya komponen asam dipikol inat yang dapat melindungi spora
t erhadap gangguan f akt or lingkungan suhu dan pH ekst rim. Lebih lanj ut Ult ee
et al . 1998 menyebut kan bahwa pada konsent rasi 1. 75 mmol L dapat mneghambat kecepat an
pert um buhan B. cer eus sehingga f ase l ag diperpanj ang. Semakin
lama f ase l ag maka akt ivit as B. cer eus sebagai penyebab
kerusakan bahan pangan dapat dicegah. Komponen-komponen ant imikroba yang t erdapat pada
minyak cengkeh, minyak kayu manis, minyak or egano, minyak
t hyme, minyak bawang put ih, dan bawang merah dapat menghambat spesies kapang diant aranya adalah
Asper gi l l us f l avus, A. par asi t i cus, A. ver si col or , A. ochr aceus, Candi da sp. ,
Cr yt ococcus sp. , Rhodot or ul l a sp. , Tor ul opsi s sp. , dan Tr i cospor on sp. Kapang adalah mikroorganisme penyebab kerusakan bahan
pangan t erut ama bij i-bij ian dan produk t epung-t epungan dengan kadar air rendah. Beberapa spesies kapang dapat menghasilkan
11
t oksin mikot oksin adalah Asper gi l l us sp. , Peni cl l i um sp. , dan
Fusar i um sp. , yang dapat menghasilkan af l at oksi n, pat ul i n, okr at oksi n, zear al enon, dan okr at oksi n.
3. 2. MEKANISME KERJA PENGAWET ATAU ANTIMIKROBA