9
I I I . METODOLOGI
3.1. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sistem pengkajian inovasi teknologi
integrasi yang
dilakukan melalui
pendekatan eksperimental
perticipatory on farm research dengan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berhubungan dengan inovasi teknologi integrasi pada sektor
peternakan sapi dan tanaman jagung. Pada sektor tanaman jagung dengan melalui teknologi integrasi ternak dan tanaman. Pada sektor peternakan yaitu
pada peternakan sapi potong yang sudah menerapkan teknologi pakan limbah pertanian dan limbah kotoran ternak sebagai kompos. Penentuan lokasi sampel
dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa pada daerah
sampel merupakan lokasi perternakan sapi dan pertanaman jagung yang belum terintegrasi. Keberadaan ternak sapi diharapkan dapat memperbaiki kesuburan
tanah di lahan suboptimal Kabupaten Bengkulu Utara.
3.2. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan pengkajian ini akan dilaksanakan selama 2 tahun yaitu dari tahun 2015 – 2016. Ruang lingkup yang dilakukan pada lahan suboptimal lahan kering
podsolik merah kuning jenis tanaman yang di tanam adalah tanaman jagung manis varietas Bonanza sedangkan jenis ternak adalah sapi bali.
Bahan yang digunakan pada pengkajian ini adalah sapi bali berumur 1 – 2 tahun berjumlah 21 ekor, pakan ternak hijauan berupa rumput, limbah jagung
non fermentasi dan limbah jagung fermentasi serta mineral. Benih jagung manis varietas Bonanza, kapur pertanian, pupuk, pestisida herbisida, insektisida, dan
fungisida. Peralatan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah pHmeter, alat
pengambil sampel tanah, perangkat analisis tanah, timbangan
gantung, timbangan analitik,
timbangan ternak digital, ATK mistar,
handcounter, calculator,
pena, cangkul,
arit, parang,
kantong plastik, tugal, ember,
handsprayer, tali, dan pita ukur.
3.3. Perencanaan
Tahapan perencanaan pelaksanaan kegiatan pengkajian sistem int egrasi sapi jagung di lahan suboptimal pada tahun 2015 di susun berdasarkan informasi
10
yang di peroleh dari data sekunder serta informasi hasil penelitian sejenis yang pernah di lakukan sebelumnya. Kegiatan perencanaan ini meliputi :
1. Penyusunan rancangan pengkajian.
2. Pembagian tugas untuk masing-masing pelaksana pengkajian seperti
peneliti, penyuluh, litkayasa, teknisi, dan petugas lapangan setempat. 3.
Pembuatan kuesioner dan alat bantu pengkajian lainnya seperti petunjuk teknis, liputan pertanian,
flip chart dan peta singkap. 4.
Penyiapan sarana dan prasarana pengkajian seperti ternak sapi bali, benih jagung manis, sarana produksi pupuk, kapur pertanian, pakan dan obat -
obatan, probiotik bahan baku pakan tambahan pada demplot.
3.4. Persiapan